Data Corona Pekanan di Indonesia: Pertumbuhan Kasus Positif dan Jumlah Tes Rekor

31 Agustus 2020 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Hingga hari Minggu (30/8), penyebaran virus corona di Indonesia telah memasuki pekan ke-25. Hampir 6 bulan corona bercokol akan tetapi pertumbuhan kasus corona di RI masih saja menanjak.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang diolah kumparan, kasus corona pada periode teranyar 24-30 Agustus 2020 mencapai 18.518. Ini merupakan rekor terbaru pertumbuhan kasus corona pekanan di Indonesia.
Pada minggu ini, memang terdapat pelaporan kasus corona harian yang rekor sampai 3 kali berturut-turut yakni pada 27, 28, dan 29 Agustus 2020. Bahkan positif corona harian pada 28-29 Agustus tembus di atas 3.000 kasus.
Menanjaknya grafik pertumbuhan corona pekanan tersebut memang berbanding lurus dengan meningkatnya tes corona individu sepekan terakhir.
Menggunakan metode PCR dan TCM, pemerintah kian masif menambah tes individu mencapai 125.434 sepekan terakhir. Pekan-pekan sebelumnya, tes ini bahkan tak sampai angka 100 ribu.
Namun, penilaian banyak tidaknya jumlah tes bukan semata-mata didasarkan oleh angka yang tertera. Melainkan juga apa yang disebut dengan positivity rate. Positivity rate merupakan persentase kasus positif yang ditemukan dari jumlah orang yang dites.
ADVERTISEMENT
Semakin besar persentase positivity rate, maka semakin tinggi pula kemungkinan kasus corona yang belum terdeteksi. Karenanya, semakin kecil angkanya semakin baik karena kasus terdeteksi semakin banyak.
WHO menerbitkan kriteria epidemiologi yang jadi salah satu indikasi bahwa wabah corona terkontrol, yakni persentase positivity rate bisa turun di bawah 5 persen dalam 2 minggu terakhir.
Pada pekan ke-25 penyebaran corona di Indonesia, positivity rate berada di 14,76 persen. Persentase ini justru lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya yakni 14,65 persen. Artinya, pemerintah perlu terus menggencarkan tes agar angkanya dapat diturunkan sesuai rekomendasi atau kriteria WHO.

Tingkat Kesembuhan dan Kematian Pekanan Turun

Kabar baiknya, tingkat kematian corona di Indonesia pekan ini turun. Teranyar, tingkat kematian berada di angka 3,58 persen. Angkanya turun dibanding pekan sebelumnya yang mencapai 3,79 persen.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, tingkat kesembuhan corona yang diharapkan naik juga malah ikut menurun. Sempat menyentuh angka tertinggi sebesar 102,94 persen pada 17-23 Agustus, pekan ini tingkat kesembuhannya hanya di angka 90,10 persen.
Di sisi penambahan kasus meninggal, pemerintah mencatatkan 663 pasien meninggal dalam sepekan terakhir. Jumlah ini adalah rekor kematian tertinggi akibat corona di Indonesia dalam sepekan setelah sebelumnya paling tinggi berada di angka 638 pada 20-26 Juli.
Sementara, dari sisi penambahan kasus pasien yang sembuh berjumlah 16.685 orang. Kabar baiknya, angka ini juga rekor setelah sebelumnya paling tinggi berada di 14.397 pada pekan sebelumnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.