Data Corona Sepekan: Tes Pecah Rekor, Positivity Rate Turun ke 9,95%

24 Mei 2021 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan tes usap antigen kepada santri pondok pesantren Lirboyo di Puskesmas Pagu, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2021). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan tes usap antigen kepada santri pondok pesantren Lirboyo di Puskesmas Pagu, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2021). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Libur Lebaran 2021 telah usai. Warga yang tadinya mudik ke kampung halaman, sebagian telah berangkat ke perantauan. Mobilitas ini berpotensi memicu kenaikan penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
Hal itu terlihat dari data Satgas COVID-19 yang diolah kumparan. Kasus positif corona pada pekan ke-64 atau periode 17-23 Mei kembali menunjukkan kenaikan dibanding pekan sebelumnya.
Berikut data penanganan corona pada pekan ini selengkapnya:

Pertumbuhan Kasus Positif

Pekan lalu, kasus positif menurun di angka 26.066. Penurunan kasus tersebut terjadi seiring dengan anjloknya tes lebih dari 100.000 dari 310.136 ke 203.510.
Pada pekan ini, kasus positif naik lagi ke angka 35.470. Terjadi kenaikan sebesar 36,07 persen dibanding pekan sebelumnya.

Positivity Rate

Meski kasus positif mengalami kenaikan dibanding pekan sebelumnya, tingkat positivitas (positivity rate) justru menampakkan indikator yang positif.
Positivity rate corona Indonesia pekan ini mengalami penurunan ke angka 9,95 persen. Artinya apabila 100 orang dites, ada sekitar 9-10 orang yang positif corona.
ADVERTISEMENT
Karenanya, semakin sedikit angka positivity rate maka semakin baik. WHO memberi standar corona terkendali jika positivity rate berada di bawah angka 5 persen.

Jumlah Tes

Jika pekan lalu tes corona anjlok ke angka 203.510, pemerintah pekan ini telah menggenjot naik tes corona. Bahkan angkanya mencapai rekor tertinggi sebesar 356.610.
Jika jumlah tes terus digenjot dan kasus positif yang muncul angkanya semakin menurun, hal tersebut bisa menandakan corona makin terkendali dengan berkurangnya penularan di masyarakat.

Kasus Meninggal dan Sembuh

Pada pekan ini, kasus meninggal akibat COVID-19 berjumlah 1.235. Jumlah ini mengalami kenaikan ketimbang pekan sebelumnya yang mencatatkan angka 1.081.
Pada 6 pekan sebelumnya, kasus kematian COVID-19 sempat berada di angka 894. Namun, dalam 5 pekan terakhir kasus kematian itu selalu berada di atas angka 1.000 dan mengalami fluktuasi. Padahal vaksinasi terus dicanangkan.
ADVERTISEMENT
Sementara kasus sembuh, justru mengalami penurunan. Pekan sebelumnya tercatat 32.580, sementara pekan ini berjumlah 32.188.

Tingkat Kesembuhan dan Kematian

Meningkatnya angka kematian pada pekan ini justru berbanding terbalik dengan tingkat kematian COVID-19. Pekan sebelumnya, tingkat kematian persentasenya 4,15 persen, sementara pekan ini naik ke angka 3,48 persen.
Adapun tingkat kesembuhan pekan ke-64 ini berada di angka 90,75 persen.