Data Evaluasi Sepekan PPKM di Indonesia: BOR RS Konsisten 3%

22 November 2021 19:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan bermotor terlihat memadati jalan di Jakarta, saat PPKM level 1, Selasa (16/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan bermotor terlihat memadati jalan di Jakarta, saat PPKM level 1, Selasa (16/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah satu pekan lagi PPKM di Indonesia berjalan di bulan November ini. Selain itu, akhir dari sepekan di minggu ketiga pada November ini pun juga bertepatan dengan akhir dari masa berlakunya PPKM Luar Jawa-Bali. PPKM Luar Jawa-Bali sendiri akan berakhir pada hari ini, Senin (22/11) usai berjalan selama 2 minggu sejak 9 November lalu.
ADVERTISEMENT
Pada saat perpanjangan PPKM di kawasan Luar Jawa-Bali ini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa sampai saat ini sudah terdapat lima provinsi di luar Jawa dan Bali berada di PPKM Level 1. Begitupun juga dengan sudah tidak ada lagi daerah dengan risiko tinggi atau PPKM Level 4 di wilayah koordinasinya tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
“Dari 27 per provinsi luar Jawa-Bali tidak ada yang di level 4, dan kemudian tidak ada di level 3. Ini kita berbicara provinsi, dan 22 provinsi di level 2 setelah 5 provinsi di level 1,” ujar Airlangga dalam keterangan pers secara virtual, Senin (8/11).
Lantas, bagaimana kondisi data corona secara menyeluruh selama PPKM di pekan ketiga pada bulan ini (15-21 November)? Berikut uraiannya.
ADVERTISEMENT

Pertumbuhan Kasus Corona

Pada pertumbuhan kasus corona, data nasional untuk seminggu kebelakang kali ini dapat dikatakan cukup fluktuatif. Meskipun begitu, jika dilihat secara menyeluruh tren fluktuatif sepekan kebelakang ini masih merupakan bagian dari tren corona Indonesia yang cukup terkendali.
Dalam sepekan terakhir ini, angka tertingginya itu adalah sebesar 522 kasus baru dalam sehari yang terjadi pada tanggal 17 November. Beruntung, jumlah tersebut berangsur turun di hari-hari berikutnya.
Jumlah 500-an dalam sehari sendiri, terakhir terjadi pada awal November ini. Tepatnya pada tanggal 5 November dengan angka 518 kasus baru dalam sehari.

Pertumbuhan Kasus Kematian

Untuk kasus kematian, data nasionalnya memiliki catat yang cukup baik selama sepekan kebelakang ini. Sebab, di sepekan kebelakang itu kasus kematian corona Indonesia tak menyentuh angka di atas 15 kematian.
ADVERTISEMENT
Bahkan, sepekan kebelakang ini justru mencatatkan jumlah kasus kematian akibat corona terendah selama pandemi di tahun ini, yakni sebanyak 5 kematian dalam sehari yang terjadi pada tanggal 19 November kemarin.
Adapun angka kematian pada tanggal 16 November menjadi angka tertinggi kematian selama sepekan ke belakang ini, yakni sebanyak 15 kematian.

Testing Corona

Untuk testing individu harian, data nasional kali ini menunjukkan sebuah tren yang cukup menarik dari sepekan sebelumnya. Sebab pada sepekan kebelakang ini angka bergerak cukup fluktuatif.
Sebab dari tanggal 15 hingga 17 November, angkanya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada 17 November itu, angkanya menyentuh jumlah sebesar 279.216 yang sekaligus merupakan jumlah tes nomor dua terbanyak dalam sehari. Jumlah tes paling banyaknya yakni sebesar 293.454 pada 17 September lalu.
ADVERTISEMENT
Usai tanggal tersebut, jumlah tesnya pun terus menurun hingga anjlok menjadi angka 239.180 pada 21 November.

Positivity Rate

Berdasarkan grafik di atas, terlihat data nasional untuk positivity rate corona selama sepekan kebelakang kali ini konsisten menunjukkan perkembangan yang positif.
Selama sepekan ke belakang ini persentase positivity rate nasional sudah berada di bawah 0,20 persen. Angka persentasenya konsisten berada di kisaran 0,13-0,19 persen.
Positivity rate Indonesia sendiri sudah berada di bawah 1 persen secara berturut-turut sejak sejak tanggal 29 September lalu. Sementara itu, standar WHO untuk menyatakan bahwa corona sudah terkendali adalah di bawah dari 5 persen.

Vaksinasi Harian

Pada sepekan ini angka vaksinasi nasional hanya 3 kali tidak mencapai target 1 juta dosis dalam sehari. Hal tersebut terjadi pada 15 November dengan jumlah 723.856 dosis dalam sehari, 18 November dengan jumlah lebih sedikit, yakni 123.816 dosis dalam sehari, dan 21 November dengan jumlah dosis sebanyak 853.421 dalam sehari.
ADVERTISEMENT

Bed Occupancy Rate (BOR) Tingkat Keterisian Tempat Tidur COVID-19

Untuk data nasional terkait BOR pada sepekan terakhir ini tidak menunjukkan perubahan yang cukup siginifikan dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Sebab, pada sepekan ke belakang ini melanjutkan tren persentase BOR sebesar 3 persen dalam sehari di setiap harinya.
Angka terkini tersebut sendiri menjadi persentase terendah selama pandemi. Adapun persentase BOR di bawah 5 persen sudah terjadi sejak tanggal 20 Oktober lalu.