Data Interim Uji Vaksin Sinovac Disetor ke BPOM Januari 2021, Kapan Izin Terbit?

Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden

Ketua Tim Riset Uji Klinis III Vaksin Corona Sinovac di Bandung Prof Kusnandi Rusmil membeberkan progres penelitiannya. Menurutnya, 540 orang relawan sudah selesai dimonitoring setelah mendapatkan dua kali suntikan.

Proses monitoring ini dilakukan dengan cara pemeriksaan darah. Sehingga terlihat, apakah vaksin Sinovac bisa menimbulkan imunitas ke relawan atau tidak.

Dari 1.607 relawan yang disuntik 2 kali, menurut Kusnandi, setengahnya sudah melalui proses tersebut. Namun tak semuanya disuntik vaksin, ada yang diberi cairan plasebo.

Sejauh ini, menurutnya, hasil data interim menunjukkan Sinovac mampu menciptakan kekebalan ke mayoritas relawan.

"Efektivitasnya di atas 90 persen, cukup baik," kata Prof Kusnandi kepada kumparan, Selasa (22/12).

Namun, menurutnya, data tersebut belum final. Tim peneliti masih terus memantau keseluruhan relawan.

Prof Kusnandi mengatakan, data interim ini akan diberikan ke BPOM sebagai regulator Januari 2021. Setelah itu, BPOM akan melakukan review sebelum memberikan emergency use authorization (EUA) atau izin darurat.

"Data interim Desember ini selesai baru kemudian diserahkan ke BPOM," ungkap Kusnandi.

Prof Kusnandi Rusmil. Foto: Antara

Apa yang disampaikan Kusnandi tentu menjadi kabar baik di tengah isu Sinovac disebut vaksin dengan efektivitas terendah dibanding kandidat vaksin lain. Seperti Pfizer, Moderna, dan Sinopharm.

Sementara itu, di sisi lain media Amerika Serikat Wall Street Journal (WSJ) 'membocorkan' bahwa data uji klinis III di Brasil juga baik. Sinovac disebut mampu menghasilkan kekebalan ke relawan.

WSJ dalam laporan mengatakan, efektivitas Sinovac sudah melewati 50 persen dari ambang batas ditetapkan ilmuwan internasional terkait efektivitas vaksin melindungi manusia, demikian dikutip dari Reuters.

Kemungkinan besar Sinovac baru digunakan di Brasil Februari 2021.

Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden

Untuk Indonesia dua data yang dijelaskan sangat penting. BPOM akan mereview data Brasil dan Indonesia sebelum memberikan izin darurat.

Kepala BPOM Penny Lukito memproyeksikan izin darurat baru diberikan akhir Januari 2021. Dengan catatan, kedua data yang dimaksud sudah lengkap.

Lalu, vaksinasi corona baru bisa dimulai sekitar sepekan setelah EUA terbit. Berarti 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang telah tiba masih akan disimpan dengan baik dan sesuai standar sampai hari vaksinasi diumumkan.