Data Mingguan Corona di 5 Provinsi dengan Kasus Positif Terbanyak di Indonesia

15 Oktober 2020 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus corona di RI hingga saat ini masih belum bisa dikendalikan. Pada Rabu, (14/10) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan penambahan 4.127 kasus baru. Sementara pada Kamis (15/10) penambahan kasus mencapai 4.411, sehingga total mencapai 349.160 kasus.
ADVERTISEMENT
Dari keseluruhan kasus positif corona di Indonesia, provinsi DKI Jakarta hingga kini masih menjadi penyumbang kasus positif terbanyak dengan total 90.266. Jumlah ini merupakan 26,18 persen dari seluruh pasien corona di Indonesia.
Provinsi dengan kasus positif terbanyak di urutan selanjutnya tak jauh berbeda dengan pekan sebelumnya. Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan masih menjadi top five jumlah pasien terbanyak di Indonesia. Selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.
Pada 15 September 2020 silam, Presiden Jokowi memberi tugas pada Luhut Binsar Pandjaitan untuk menurunkan kasus positif corona di sembilan provinsi prioritas (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali). Kala itu, Jokowi meminta agar kasus penularannya dapat ditekan dalam waktu 2 minggu.
ADVERTISEMENT
Namun hingga Rabu (14/10), satu bulan setelahnya, delapan dari sembilan provinsi prioritas ternyata masih masuk dalam 10 besar kasus corona terbanyak di Indonesia.
Meski demikian, penambahan jumlah kasus corona yang tinggi memang tak bisa dijadikan patokan untuk mengukur berhasil atau tidaknya suatu provinsi mengendalikan corona. Ada faktor lain yang juga berpengaruh, misalnya jumlah swab test/PCR atau TCM (Tes Cepat Molekuler) dan positivity rate.
Terlepas dari tolok ukur keberhasilan provinsi dalam mengendalikan corona, berikut rincian data pertumbuhan corona di 5 provinsi dengan kasus positif corona terbanyak di Indonesia:
DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta pada Minggu (11/10) memutuskan untuk melonggarkan rem darurat terhadap peraturan PSBB, sehingga DKI kembali melaksanakan PSBB Transisi. PSBB transisi akan berlaku mulai 12-25 Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Pemprov DKI Jakarta. Menurut mereka, ada pelambatan kenaikan kasus positif corona dan kasus aktif di DKI, meski memang masih terjadi peningkatan penularan.
"Yang terjadi selama satu bulan ini adalah kebijakan emergency brake (rem darurat) karena sempat terjadi peningkatan kasus secara tidak terkendali yang tidak diharapkan. Setelah stabil, kita mulai mengurangi rem tersebut secara perlahan, secara bertahap," ujar Anies dalam keterangannya, Minggu (11/10).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan keterangan pers PSBB di Balai Kota, Jakarta, Minggu (13/9). Foto: Pemprov DKI Jakarta
Lalu, bagaimana data kasus corona di DKI Jakarta dalam sepekan terkahir? Selengkapnya bisa melihat grafik berikut.
Dari grafik di atas, terlihat bahwa sebelum PSBB Ketat kembali diterapkan oleh Pemprov DKI (Anies mengumumkan pada 9 September 2020), terjadi lonjakan kasus positif baru yang sangat tinggi setiap minggunya.
ADVERTISEMENT
Namun selama PSBB Ketat dilaksanakan, terlihat kurvanya menjadi lebih landai dari sebelumnya. Bahkan di pekan terakhir PSBB Ketat dilaksanakan (8-14 Oktober 2020), jumlah penambahan kasus barunya menunjukkan penurunan ke angka 8.076. Pekan sebelumnya, penambahan kasus mingguan ada di angka 8.454.
Jawa Timur
Jumlah pasien aktif corona di Jawa Timur terus mengalami penurunan setiap minggunya. Pada periode 8-14 Oktober 2020 jumlah pasien aktif berjumlah 2.935 orang. Berkurang 190 pasien jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Kasus aktif di Jawa Timur memiliki tren penurunan sejak pertengahan Juli 2020. Meski jumlahnya pernah mengalami peningkatan kembali di awal September, namun hingga kini jumlah kasus aktifnya berangsur-angsur terus mengalami penyusutan.
Sayangnya, tren penurunan ini tak terjadi di penambahan kasus barunya. Pada pekan ini, Jawa Timur mencatatkan 2.146 kasus baru corona. Lebih tinggi 142 kasus dari pekan sebelumnya.
Petugas medis mengambil sampel lendir dari seorang penumpang KRL saat tes swab COVID-19 di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/5). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Jawa Barat
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya sejak 5 bulan terakhir, pasien aktif corona di Jawa Barat akhirnya mengalami penurunan. Pekan ini (8-14 Oktober) jumlah pasien aktif corona mencapai 9.184 orang, turun 313 dari pekan sebelumnya.
Senada dengan kasus aktifnya, jumlah kasus baru corona di Jawa Barat pada pekan ini juga mengalami penurunan. Pekan ini, jumlah kasus barunya mencapai 2.867 orang, lebih rendah 590 dari sebelumnya.
Dengan ini, 3 pekan sudah Jawa Barat selalu mengalami penurunan kasus baru corona mingguan.
Jawa Tengah
Kasus aktif di Jawa Tengah pekan ini hanya mengalami sedikit penurunan. Jika pada pekan 1-7 Oktober 2020 jumlah kasus aktif di Jawa Tengah berjumlah 5.834, pada pekan 8-14 Oktober 2020 jumlahnya berkurang 15 orang menjadi 5.819.
ADVERTISEMENT
Jumlah kasus corona aktif di Jawa Tengah memang masih fluktuatif setiap pekannya, bahkan cenderung terus mengalami peningkatan. Kala terakhir jumlah kasus aktif mengalami penurunan yang signifikan yakni pada pertengahan September 2020 yang lalu.
Untuk penambahan kasus barunya sendiri, pekan ini Jawa Tengah masih mencatatkan penambahan di atas 2.000 kasus, tepatnya 2.479 kasus. Jumlah ini masih lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang berjumlah 2.478 kasus.
Sulawesi Selatan
Setelah sempat mengalami penurunan kasus aktif yang cukup signifikan pada pekan 1-7 Oktober 2020, pekan ini kasus aktif di Sulawesi Selatan kembali mengalami kenaikan dari pekan sebelumnya.
Jika pada pekan 1-7 Oktober 2020 pasien corona aktif berjumlah 2.204 orang, pekan ini jumlahnya naik 50 orang menjadi 2.254.
ADVERTISEMENT
Kasus baru di Sulawesi Selatan juga mengalami peningkatan, bahkan melonjak tinggi dari pekan sebelumnya.
Pada pekan ini (8-14 Oktober 2020), jumlah kasus baru di Sulawesi Selatan mencapai 981 orang. Padahal pekan sebelumnya, penambahan kasus barunya hanya berjumlah 506 orang.
Infografik Laju Corona di Indonesia Makin Cepat. Foto: Tim Kreatif kumparan
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.