Data Pekanan Corona 5 Provinsi: Pertumbuhan Kasus Baru di DKI hingga Jatim Turun

28 Januari 2021 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staf medis Indonesia ikut serta dalam tes massal untuk virus corona COVID-19 di stadion Patriot di Bekasi. Foto: AFP/REZAS
zoom-in-whitePerbesar
Staf medis Indonesia ikut serta dalam tes massal untuk virus corona COVID-19 di stadion Patriot di Bekasi. Foto: AFP/REZAS
ADVERTISEMENT
Kondisi corona di Indonesia semakin memprihatinkan. Pekan ini, tepatnya pada Selasa (26/1), corona di Indonesia menembus angka 1 juta kasus positif, tepatnya 1.012.350.
ADVERTISEMENT
Tentu hal ini bukan hasil yang baik, dan perlu menjadi warning bagi seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
Infografik Corona di Indonesia Tembus 1.000.000 Kasus. Foto: kumparan
Penambahan kasus corona tersebut tersebar di seluruh Indonesia. Dari seluruh provinsi tersebut, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus corona terbanyak (256.416). Kemudian diikuti secara berurutan oleh Jawa Barat (134.520), Jawa Tengah (120.001), Jawa Timur (109.081), dan Sulawesi Selatan (45.919)
Selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.
Seperti yang kita tahu, 4 provinsi dengan jumlah kasus corona terbanyak di Indonesia (DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur), sedang melangsungkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama 11-25 Januari 2020.
Hasilnya, berdasarkan data Kemenkes yang diolah kumparan, pada pekan ini (21-27 Januari 2021), 3 dari 4 provinsi tersebut mencatatkan adanya penurunan kasus baru per pekannya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana detail penurunan kasus barunya? Apakah kasus aktifnya juga mengalami penurunan? Berikut ulasan selengkapnya:
DKI Jakarta
Setelah sempat mencapai angka tertingginya pada pekan lalu, pertumbuhan kasus baru dalam sepekan ini di DKI Jakarta akhirnya mengalami penurunan.
Jika melihat secara persentase, penurunan pertumbuhannya memang tak terlalu signifikan, yakni hanya menurun sebesar 4,71 persen.
Sayangnya, tren baik ini tidak diikuti oleh kasus aktifnya. Pekan ini, terjadi kenaikan kasus aktif di DKI Jakarta menyentuh angka tertingginya yakni 22.592. Naik 5,1 persen dari pekan lalu yang berjumlah 21.487.
Jawa Barat
Provinsi ini merupakan satu-satunya dari 5 provinsi teratas yang kasus barunya mengalami kenaikan dari pekan lalu. Jika pada pekan lalu kasus barunya berjumlah 15.230, pekan ini naik 11,3 persen menjadi 16.950 kasus.
ADVERTISEMENT
Kasus aktifnya pun ikut melonjak. Tercatat, pada pekan ini terjadi lonjakan sebesar 22,3 persen dari pekan lalu, sehingga jumlah pasien aktif pada pekan ini berjumlah 25.262 orang.
Jawa Tengah
Sama dengan Jabar, jumlah kasus aktif di Jateng pada pekan ini juga melonjak. Tercatat, 36.407 orang masih mengidap penyakit COVID-19 ini. Jumlah ini meningkat 10,93 persen dari pekan lalu yang berjumlah 32.819.
Sebagai catatan, pasien aktif yang menyentuh angka 36 ribu ini, merupakan yang terbanyak yang pernah ditangani selama ini, baik itu di Jawa Tengah, maupun di provinsi-provinsi lainnya.
Untuk penambahan kasus barunya, pekan ini jumlahnya sedikit menurun dari pekan lalu. Pekan lalu, jumlahnya mencapai 12.289, sedangkan pekan ini menurun 1,1 persen menjadi 12.150.
ADVERTISEMENT
Jawa Timur
Kasus aktif corona di Jatim juga naik, meski bukan berada di angka tertingginya. Pada 21-27 Januari 2021, kasus aktif di Jawa Timur berjumlah 7.953, naik 4,1 persen dari pekan lalu yang berjumlah 7.636.
Sedangkan untuk kasus baru coronanya, pekan ini Jatim mencatatkan penurunan kasus sebesar 2,2 persen. Pekan lalu, jumlah kasus barunya mencapai 7.088, sedangkan pekan ini berjumlah 6.929.
Sulawesi Selatan
Meski tidak melaksanakan PPKM, namun, hanya Sulsel yang mencatatkan adanya penurunan yang signifikan. Baik itu dari jumlah kasus baru maupun kasus aktif coronanya.
Untuk kasus baru coronanya, tercatat ada penurunan sebesar 36,9 persen dari pekan lalu. Sedangkan untuk kasus aktifnya, penurunannya berjumlah 22,33 persen.
***