Data Pekanan Corona di RI: Kasus Positif Turun, Jumlah Tes Individu Anjlok

1 November 2020 21:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan tes corona di Semarang, Jawa Tengah Foto: Pemprov Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan tes corona di Semarang, Jawa Tengah Foto: Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus corona di Indonesia sudah berlangsung selama 8 bulan sejak kasus pertama dilaporkan pada 2 Maret 2020 lalu. Pada pekan ini, periode 26 Oktober - 1 November 2020 penyebaran corona sudah masuk pekan ke-35.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Minggu (1/11), tercatat total ada 412.784 kasus positif corona di Indonesia. Sebanyak 341.942 pasien COVID-19 sembuh dan 13.943 lainnya meninggal.
Data pekanan pertumbuhan kasus corona Kemenkes yang diolah kumparan menunjukkan adanya penurunan secara drastis di pekan ke-35 ini. Dari 27.845 kasus di pekan lalu, menjadi 23.072 kasus.
Sekitar 5 pekan sebelumnya, rata-rata kasus corona berada angka 28 ribu atau setidaknya mendekati angka tersebut. Artinya, rata-rata kasus harian dilaporkan sebanyak 4.000 kasus atau lebih banyak.
Namun pada pekan ini, rata-rata pertumbuhan kasus positif corona harian berada di angka 3.200. Bahkan, terendah dilaporkan pada Minggu (1/11) sebanyak 2.696 kasus positif.
Penurunan kasus positif yang dilaporkan ini terjadi bertepatan dengan adanya libur long weekend.
ADVERTISEMENT

Tes Individu Anjlok

Penurunan kasus positif corona ini ternyata berbanding lurus dengan anjloknya jumlah tes swab PCR-TCM individu yang dihelat pemerintah.
Pada 3 pekan sebelumnya, tes swab individu dilaporkan melampaui 200 ribu sepekan. Namun, pada pekan ini angkanya hanya 169.183 tes.
Jumlah tersebut menunjukkan penurunan sebesar 32.729 tes dari pekan sebelumnya yang mencapai 201.912 tes. Jumlah 169.183 sepekan itu setara 24.169 tes per hari.
Naik turunnya jumlah tes dan kasus positif corona ini akan berdampak pada positivity rate. Yakni persentase orang positif dari jumlah individu yang dites swab. WHO menargetkan agar positivity rate ditekan hingga maksimal 5 persen agar corona bisa disebut terkendali.
Pada pekan ke-35 positivity rate Indonesia masih berada di level 13,64 persen. Untuk menekan persentase itu, tes harus dihelat lebih masif dan penularan corona di masyarakat mesti ditekan.
ADVERTISEMENT
Selain indikator positivity rate, rasio tes dengan jumlah penduduk RI juga acapkali digunakan oleh Satgas COVID-19 untuk mengetahui kesesuaian tes corona dengan standar WHO.
Kepala Satgas COVID-19 Doni Monardo menyebut, berdasarkan WHO, idealnya sebuah negara harus mengetes 1 per 1.000 orang dikali jumlah penduduk per minggu.
"Kalau Indonesia jumlah penduduknya 267 juta orang. Berarti tiap minggu Indonesia harus bisa memeriksa 267 ribu orang," terang Doni Monardo dalam diskusi virtual dari BNPB, Kamis (22/10).
Saat Doni mengatakan hal itu, ia menyebut tes corona Indonesia sudah mencapai 82,5% dari standar WHO. Namun, dengan tes yang anjlok ke angka 169.183 pada pekan ke-35 ini, maka pencapaian tes corona RI kini turun menjadi 63,36% persen standar WHO.
ADVERTISEMENT

Angka Kematian Menurun

Sempat mencatatkan kenaikan angka kematian pada pekan lalu, pekan ini angka kematian akibat corona di Indonesia turun ke 644. Angka ini lebih rendah 144 kematian daripada yang dicatatkan pada pekan sebelumnya.
Penurunan juga juga terjadi pada jumlah pasien sembuh. Tercatat ada 28.178 pasien COVID-19 yang sembuh pada pekan ini, menurun 262 dari pekan sebelumnya.
Meski angka kesembuhan mengalami penurunan, tingkat kesembuhan justru naik ke level tertinggi sebesar 122,13 persen. Kenaikan melebihi 100 persen merupakan hal yang wajar terjadi lantaran kasus kesembuhan bisa saja dicatatkan dari pasien COVID-19 dari pekan-pekan sebelumnya. Sehingga angka sembuh bisa lebih tinggi daripada jumlah pasien positif yang dicatatkan pada pekan ini.
Kabar baiknya, tingkat kematian berbanding lurus dengan turunnya angka kematian. Yakni turun dari 2,83% menjadi 2,79%.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.