Data Pekanan Corona: Jumlah Tes Individu dan Kasus Positif Terus Naik

23 November 2020 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
ADVERTISEMENT
Kasus corona di Indonesia konsisten meningkat dalam tiga pekan terakhir. Situasi ini diduga akibat adanya long weekend akhir Oktober lalu. Satgas COVID-19 bahkan menyebut libur panjang akhir tahun bisa dikurangi atau bahkan ditiadakan
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang diolah kumparan, Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus corona tertinggi. Pada Sabtu (21/11), angka penambahan kasus harian DKI bahkan pecah rekor, yaitu ada di angka 1.579 kasus.
Di tingkat nasional, pertumbuhan kasus corona tertinggi terjadi pada pekan ini. Pada 16-22 November 2020, kasus baru mencapai 30.555. Sebelumnya, kasus baru ada di angka 29.397. Artinya, kasus baru naik 3,94% dalam satu pekan terakhir.

Tes Individu dan Positivity Rate

Naiknya kasus pekan ini berbanding lurus dengan peningkatan tes corona individu melalui swab dengan metode PCR/TCM. Tes swab pekan ini bahkan mencatatkan rekor baru tes terbanyak.
Tiga pekan sebelumnya, tes swab individu sempat anjlok ke angka 169.183. Namun, pada pekan ini jumlah tes naik menjadi 239.552.
ADVERTISEMENT
Jumlah 239.552 tes swab sepekan itu setara dengan 34.221 tes per hari. Sebelumnya, Doni Monardo menargetkan jumlah tes sesuai standar WHO. Yakni, 1 per 1.000 orang dikali jumlah penduduk per minggu.
Apabila penduduk Indonesia mencapai 267 juta orang, maka minimal harus ada 267 ribu orang yang dites dalam sepekan. Dengan hitung-hitungan itu, tes corona pada pekan ini telah mencapai 89,72 persen dari standar WHO.
Selain jumlah tes, WHO juga melihat keterkendalian corona dari rasio tes dengan jumlah positif atau dikenal positivity rate. Standarnya, maksimal sebesar 5 persen. Semakin kecil persentasenya, semakin baik.
Pada pekan ini, positivity rate masih berada di angka 12,76 persen. Sebelumnya, positivity rate ada di angka 12,62 persen. Tentu ini masih jauh dari standar 5 persen dari WHO
ADVERTISEMENT

Angka Kesembuhan dan Kematiann

Sempat mencatatkan kenaikan angka kematian pada pekan lalu, pekan ini angka kematian akibat corona di Indonesia turun ke 673. Sebelumnya, angka kematian mencapai 597.
Meski demikian, kenaikan itu juga terjadi pada jumlah pasien sembuh. Tercatat ada 26.197 pasien COVID-19 yang sembuh pada pekan ini.
Dengan jumlah kasus sembuh dan meninggal tersebut, tingkat kesembuhan dan kematian juga berubah. Pada pekan ini, tingkat kesembuhan corona berada di angka 85,74 persen. Sedangkan, tingkat kematian tercatat sebesar 2,2 persen.
***