Data Pekanan Corona RI: Kasus Positif Naik Lagi, Tes Individu Pecah Rekor

16 November 2020 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang tenaga kesehatan berdoa saat memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tenaga kesehatan berdoa saat memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebaran kasus virus corona dalam 2 pekan terakhir kembali meningkat. Padahal grafik kasus positif sempat mengalami penurunan 3 pekan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diolah kumparan menunjukkan pada periode 9-15 November 2020 atau pekan ke-37 penyebaran corona, tercatat kasus positif baru sebanyak 29.397.
Jumlah kasus pekan ini meningkat 4,465 kasus dari pekan sebelumnya. Sebagai perbandingan, pada pekan ke-36 penyebaran corona di Indonesia hanya tercatat 24.932 kasus.
Kenaikan kasus pada pekan ke-37 penyebaran corona ini bertepatan dengan adanya rekor baru pertumbuhan kasus corona harian. Pada Jumat (13/11) rekor baru itu berjumlah 5.444 kasus, menandai kasus corona harian pertama kali tercatat di atas 5.000 kasus.

Rekor Tes Individu

Kenaikan kasus pekan ini berbanding lurus dengan adanya peningkatan tes corona individu melalui swab dengan metode PCR/TCM. Bahkan, tes swab pekan ini mencatatkan rekor baru tes terbanyak.
ADVERTISEMENT
Dua pekan sebelumnya, tes swab individu sempat anjlok ke angka 169.183. Namun, pada pekan ke-37 ini jumlah tes naik drastis menjadi 232.872.
Jumlah 232.872 tes swab sepekan itu setara 33.267 tes per hari. Kepala Satgas COVID-19 Doni Monardo menarget jumlah tes sesuai standar WHO yakni 1 per 1.000 orang dikali jumlah penduduk per minggu.
Artinya, jika penduduk Indonesia 267 juta orang, maka setidaknya harus ada 267 ribu orang yang dites sepekan. Dengan demikian, performa tes pekan ini setidaknya mencapai 87 persen target WHO.
Selain jumlah tes, WHO juga melihat keterkendalian corona dari rasio tes dengan jumlah positif atau dikenal positivity rate. Standarnya, maksimal sebesar 5 persen. Semakin kecil persentasenya, semakin baik.
ADVERTISEMENT
Pada pekan ke-37 penyebaran virus corona di Indonesia kini, positivity rate masih berada di angka 12,62 persen, yakni 7,62 persen melebihi standar maksimum yang telah ditetapkan.
Pihak Kementerian Kesehatan mengakui adanya peningkatan kasus corona. Hal itu disebut karena adanya peningkatan testing dan tracing dari mereka yang positif.
"Bahwa Satgas COVID-19 melalui program di bidang kesehatan, pada saat ini dengan gencarnya melakukan contact tracing agresif. Sasarannya di puskesmas dan kecamatan," kata Staf Ahli Menkes Alexander Ginting di Wisma Atlet Kemayoran, Minggu (15/11).
Kasus Kematian Corona Menurun
Sempat mencatatkan kenaikan angka kematian pada pekan lalu, pekan ini angka kematian akibat corona di Indonesia turun ke 597. Angka ini lebih rendah 74 kasus dari kematian di pekan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Penurunan juga juga terjadi pada jumlah pasien sembuh. Tercatat ada 23.693 pasien COVID-19 yang sembuh pada pekan ini, menurun 2.663 dari pekan sebelumnya.
Dengan hasil statistik kasus sembuh dan meninggal akibat COVID-19 tersebut, maka tingkat kesembuhan dan tingkat kematian juga tercatat mengalami penurunan.
Pada pekan ini, tingkat kesembuhan corona berada di angka 80,6 persen. Sedangkan, tingkat kematian tercatat sebesar 2,03 persen.
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo menyebut selama pandemi sudah hampir 160 dokter yang gugur. Belum lagi dari tenaga medis lain seperti perawat, bidan, hingga petugas lab yang gugur saat bertugas.
"Untuk itu, kami dari Satgas COVID-19 mengajak seluruh komponen masyarakat untuk betul-betul patuh kepada protokol kesehatan, khususnya yang berhubungan dengan terjadinya kerumunan," tutup Doni.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.