Data Pekanan: Positivity Rate dan Tingkat Kematian Corona di Indonesia Naik

6 Juli 2020 12:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus menggenjot jumlah tes corona di seluruh wilayah. Per 5 Juli 2020, jumlah orang yang diperiksa melalui metode Polymerase chain reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) mencapai 540.175.
ADVERTISEMENT
Dari tes yang semakin masif itu, 63.749 orang dinyatakan positif corona. Artinya, positivity rate Indonesia saat ini ada di angka 11,80 persen.
Positivity rate merupakan rasio antara jumlah kasus positif dengan total tes yang dilaksanakan. Semakin kecil angka positivity rate berbanding lurus dengan mengecilnya kemungkinan kasus baru.
Lantas, bagaimana pergerakan positivity rate di Indonesia?
Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 yang diolah kumparan, angka positivity rate pekan ini naik 0,62 persen dibanding pekan sebelumnya. Pada periode 22-28 Juni 2020, positivity rate ada di angka 11,04 persen. Pada periode 29 Juni-5 Juli 2020, angkanya naik menjadi 11,66 persen.
Pergerakannya dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:
WHO menyarankan positivity rate suatu negara maksimal 10 persen. Organisasi kesehatan dunia itu menyebut angka itu cukup untuk menggambarkan seluruh kasus corona di sebuah negara.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada grafik di atas, positivity rate di Indonesia masih ada di atas 10 persen selama lima pekan terakhir. Meski begitu, jumlah tes PCR yang dilakukan terus meningkat dari pekan ke pekan.
Lengkapnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Berdasarkan data di atas, jumlah tes PCR yang dilakukan pada 29 Juni-5 Juli 2020 mencapai 83.539. Sementara pada periode sebelumnya, jumlah tes yang dilakukan mencapai 73.531.
Selain positivity rate, hal lain yang dapat dilihat adalah tingkat kesembuhan dan kematian. Pada periode 29 Juni-5 Juli 2020, tingkat kesembuhan di Indonesia naik dibandingkan pekan sebelumnya.
Pada periode 22-28 Juni 2020, tingkat kesembuhan ada di angka 55,82 persen. Pada periode 29 Juni-5 Juli 2020, angkanya naik menjadi 67,63 persen.
ADVERTISEMENT
Pergerakannya dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:
Sementara itu, tingkat kematian juga mengalami kenaikan. Pada periode 22-28 Juni 2020, tingkat kematian ada di angka 3,56 persen. Pada periode 29 Juni-5 Juli 2020, angkanya naik menjadi 3,95 persen.
Dibandingkan pekan sebelumnya, angka pasien yang meninggal memang lebih tinggi. Pekan ini, jumlah pasien yang meninggal mencapai 369 atau yang tertinggi sejak kasus pertama corona mengemuka.
Lengkapnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)