news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Data Pemprov DKI 252 Orang di Kemenkes Corona, Yuri Sebut Tinggal 10 yang Sakit

21 September 2020 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Klaster Corona di Jakarta 18 September. Foto: Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Klaster Corona di Jakarta 18 September. Foto: Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dilaporkan menjadi klaster perkantoran dengan jumlah pegawai positif corona terbanyak di DKI Jakarta. Per hari ini, dikutip dari situs corona.jakarta.go.id, ada 252 orang kena corona.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr. Achmad Yurianto mengatakan bahwa kebanyakan pegawai Kemenkes yang positif COVID-19 merupakan orang tanpa gejala.
“Sekarang yang masih kita suruh isolasi secara mandiri mungkin enggak sampai 10 orang. Selebihnya sudah sembuh dan sudah bekerja lagi,” kata Yuri dikutip dari situs resmi Kemenkes, Senin (21/9).
Yuri mengatakan, penularan COVID-19 yang terjadi pada pegawai Kemenkes bisa saja terjadi di luar kantor.
Yuri menyebut, Kantor Kemenkes ada di Kuningan tapi sebagian besar pegawainya diperbantukan di luar kantor, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) baik di Bandara Soekarno-Hatta mupun di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Ada juga pegawai Kemenkes yang diperbantukan di RS Darurat Wisma Atlet menerima ribuan orang setiap hari untuk melakukan contact tracing," tutur dokter lulusan Unair ini.
Pemeriksaan berkas pasien COVID-19 saat tiba di IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
ADVERTISEMENT
“Ini adalah penyakit menular yang faktor pembawa penyakitnya adalah orang. Gambaran akhir-akhir ini sudah semakin terlihat bahwa kasus-kasus yang terkonfirmasi positif dari pemeriksaan swab itu sebagian besar bahkan ada yang memperkirakan 80% tanpa gejala. Inilah yang jadi problem, karena mereka tidak sakit,” ucap Yuri.
Yuri mengatakan penularan COVID-19 tidak terjadi di kantor, tapi terjadi di banyak tempat. Misalnya petugas lab yang harus memeriksa spesimen lebih dari 1.000 setiap harinya.
“Ini adalah risiko yang kita tanggung. Ini bukan tertular di kantor Kemenkes, di kantor Kementerian orangnya tinggal sedikit karena berada di pos-pos terdepan melaksanakan penanganan COVID-19,” jelas Yuri.
Achmad Yurianto. Foto: BNPB