Data Sepekan Corona di 10 Provinsi: Pertumbuhan Kasus di Jakarta Meroket

13 Agustus 2020 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada pedagang di Pasar Thomas, Jakarta Pusat, Rabu (17/6). Foto: Muhammad Adimaja/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada pedagang di Pasar Thomas, Jakarta Pusat, Rabu (17/6). Foto: Muhammad Adimaja/Antara
ADVERTISEMENT
Pekan ini DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus positif corona terbanyak. Menggeser Jawa Timur yang selama enam pekan terakhir menempati urutan pertama.
ADVERTISEMENT
Sejak PSBB transisi diterapkan di Jakarta, kasus baru corona memang terus melonjak. Menyebabkan kurva kasusnya meeroket.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, Kamis (13/8), kasus positif corona di Jakarta mencapai 27.153. Diikuti oleh Jawa Timur yang kini memiliki 26.220 kasus. Sementara itu, urutan ketiga ditempati oleh Sulawesi Selatan yang memiliki 10.994 kasus.
Berikut data 10 provinsi dengan kasus corona terbanyak
Ada sejumlah catatan menarik dari 10 provinsi tersebut. Salah satunya, berupa kurva corona yang mulai melandai di lima provinsi. Yakni, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Sementara itu, pertumbuhan kasus baru di lima provinsi lainnya masih fluktuatif dan cenderung naik. Jakarta, misalnya, kurvanya terus melambung selama 11 pekan terakhir.
Infografik Pakai Maskermu. Foto: Hod Susanto/kumparan
Meski demikian, kurva yang tinggi atau rendah bukanlah satu-satunya patokan untuk mengukur berhasil atau tidaknya suatu provinsi mengendalikan corona. Ada faktor lain, misalnya,jumlah swab test/PCR atau TCM (Tes Cepat Molekuler) dan positivity rate provinsi tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut data Pemprov DKI, proporsi tes PCR di Jakarta per 9 Agustus 2020 mencapai 41 persen nasional. Secara matematis, penduduk Jakarta mendapat tes 21 kali lebih banyak daripada 33 provinsi lainya. Ini pula yang menyebabkan kurva yang melandai di sejumlah daerah tidak bisa jadi acuan mutlak.
Terlepas dari jumlah tes corona yang masih minim, berikut merupakan rincian data pertumbuhan corona di 10 provinsi:

Jakarta

Seperti telah disinggung sebelumnya, kasus positif di Jakarta kini menjadi yang tertinggi di Indonesia. Ada kenaikan kasus baru sebesar 34,7 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Pada 6-12 Agustus 2020, kasus baru ada di angka 3.773

Jawa Timur

Kurva pertumbuhan kasus baru di Jatim masih fluktuatif. Belum menandakan adanya penurunan kasus. Pada 6-12 Agustus 2020, ada 2.391 kasus baru di provinsi tersebut.
ADVERTISEMENT

Jawa Tengah

Kasus baru di Jawa Tengah terus turun selama empat pekan terakhir. Pada 6-12 Agustus 2020, kasus baru mencapai 908. Sementara itu, puncak kasus baru tertinggi di Jawa tengah ada di angka 1.812.

Sulawesi Selatan

Kurva kasus baru di Sulawesi Selatan melandai. Hal itu dapat dilihat dalam pertumbuhan kasus selama lima pekan terakhir. Pada pekan ini, kasus baru di Sulawesi Selatan ada di angka 688.

Jawa barat

Pada 6-12 Agustus 2020, kasus baru di Jawa Barat ada di angka 891. Sementara pada pekan sebelumnya, kasus baru ada di angka 598. Kurva pertumbuhan kasus di Jawa Barat pun masih terus meningkat signifikan.

Kalimantan Selatan

Kasus baru di Kalimantan Selatan mulai melandai. Itu dilihat dari data tiga pekan terakhir. Pada 6-12 Agustus 2020, kasus baru di Kalimantan selatan ada di angka 478.
ADVERTISEMENT

Sumatera Utara

Kasus baru di Sumatera Utara masih melambung tinggi. Paa 6-12 Agustus 2020, kasus baru ada di angka 873.

Bali

Kasus baru di Bali pada 6-12 Agustus 2020 ada di angka 275. Membuat kurvanya turun. Penurunan kasus baru telah terjadi selama tiga pekan terakhir.

Sumatera Selatan

Kurva pertumbuhan kasus di Sumatera Selatan masih fluktuatif. Pada 6-12 Agustus 2020, ada 225 kasus baru. Ini lebih tinggi daripada pekan sebelumnya.

Papua

Kasus baru di Papua terus turun selama dua pekan terakhir. Pada 5-12 Agustus 2020, ada 130 kasus baru. Pada pekan sebelumnya, kasus baru ada di angka 130.
***