Data Sepekan Corona di 5 Provinsi: Rasio Kasus Aktif di Jabar Tertinggi

10 September 2020 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas yang mengenakan kostum berbentuk virus corona membawa poster saat sosialisasi penggunaan masker di kawasan Sarinah, Jakarta. Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas yang mengenakan kostum berbentuk virus corona membawa poster saat sosialisasi penggunaan masker di kawasan Sarinah, Jakarta. Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kasus positif corona di Indonesia kini mencapai lebih dari 200 ribu kasus. Sekitar 24 persennya berasal dari Jakarta. Ibu Kota masih menjadi provinsi dengan kasus corona terbanyak nasional
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Rabu (9/9), kasus positif di Jakarta mencapai 49.397. Disusul oleh Jawa Timur (36.712 kasus) dan Jawa Tengah (16.133 kasus).
Selengkapnya dapat dilihat pada data grafik di bawah ini:
Jumlah kasus yang banyak tidak bisa dijadikan patokan untuk mengukur berhasil atau tidaknya suatu provinsi mengendalikan corona. Ada sejumlah faktor lain yang juga berpengaruh, misalnya, jumlah swab test, TCM (Tes Cepat Molekuler), hingga positivity rate.
Terlepas dari tolok ukur keberhasilan provinsi dalam mengendalikan corona, berikut rincian data kasus aktif dan pertumbuhan corona di 5 provinsi di Indonesia:

Jakarta

Jakarta kembali memutuskan untuk menerapkan PSBB ketat. Itu terjadi lantaran kasus corona yang terus meroket.
Infografik Waspada Happy Hypoxia. Foto: Hod Susanto/kumparan
Pada periode 3-9 September 2020, kasus aktif ada di angka 10.839. Di periode sebelumnya, kasus aktif ada di angka 9.069
ADVERTISEMENT
Kasus aktif sendiri merupakan jumlah ril pasien yang saat ini masih terpapar corona. Jumlah itu berasal dari total kasus positif dikurangi pasien sembuh dan meninggal.
Sementara itu, jumlah kasus baru pada periode 3-9 September ada di angka 7.356. Di periode sebelumnya, kasus baru ada di angka 6.588
Kasus baru merujuk pada jumlah pasien baru yang terpapar corona. Setiap hari ada sekitar 1.000 orang di Jakarta yang positif corona.
Per 9 September 2020, rasio kasus aktif terhadap total kasus di Jakarta adalah 21,94 persen. Tingkat kematian ada di angka 3,58 persen dan tingkat kesembuhan ada di angka 75,36 persen.

Jawa Timur

Berbeda dengan kasus aktif di Jakarta yang terus meroket, kurva kasus aktif di Jawa Timur justru mulai menurun.
ADVERTISEMENT
Pada periode 3-9 September 2020, kasus aktif ada di angka 4.995. Di periode sebelumnya, kasus aktif ada di angka 5.076. Puncak kasus aktif di Jawa Timur ada di angka 8.638 dan terjadi pada periode 9-15 Juli 2020.
Sementara itu, jumlah kasus baru pada periode 3-9 September ada di angka 2.434. Di periode sebelumnya, kasus baru ada di angka 2.949. Kasus Baru di Jawa Timur masih fluktuatif.
Per 9 September 2020, rasio kasus aktif terhadap total kasus di Jawa Timur adalah 13,61 persen. Tingkat kematian ada di angka 9,10 persen dan tingkat kesembuhan ada di angka 79,19 persen.
Data-data itu sekaligus menjelaskan alasan mengapa kasus aktif di Jatim turun. Menurunnya kasus aktif bukan hanya disebabkan oleh banyaknya pasien yang sembuh, melainkan lebih banyaknya pasien yang meninggal.
ADVERTISEMENT

Jawa Tengah

Pada periode 3-9 September 2020, kasus aktif di Jawa Tengah ada di angka 4.536. Di periode sebelumnya, kasus aktif ada di angka 4.091. Belum ada tanda-tanda menurunnya kasus aktif.
Sementara itu, jumlah kasus baru pada periode 3-9 September ada di angka 1.705. Di periode sebelumnya, kasus baru ada di angka 1.455. Kasus Baru di Jawa Tengah juga masih fluktuatif.
Per 9 September 2020, rasio kasus aktif terhadap total kasus di Jawa Tengah adalah 28,12 persen. Tingkat kematian ada di angka 10,54 persen persen dan tingkat kesembuhan ada di angka 65,03 persen.

Jawa Barat

Dibandingkan dengan empat provinsi lainnya, rasio kasus aktif terhadap total kasus di Jawa Barat merupakan yang tertinggi. Per 9 September 2020, rasionya berada di angka 47,11 persen.
ADVERTISEMENT
Angka itu menunjukkan bahwa kasus aktif di Jabar terbilang sangat tinggi. Pada periode 3-9 September 2020, kasus aktif di Jawa Barat ada di angka 6.281.
Sementara itu, tingkat kesembuhan di Jawa Barat juga terbilang rendah, yaitu 50,75 persen. Tingkat kematian ada di angka 4,23 persen,
Jumlah kasus baru pada periode 3-9 September ada di angka 1.805. Di periode sebelumnya, kasus baru ada di angka 1.633. Kasus Baru di Jawa Barat masih terus meroket.

Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan sempat menjadi provinsi dengan kurva kasus aktif dan kasus baru yang mulai menurun. Namun dalam dua pekan terakhir, dua kurva itu justru mengalami kenaikan.
Pada periode 3-9 September 2020, kasus aktif di Sulawesi Selatan ada di angka 2.604. Di periode sebelumnya, kasus aktif ada di angka 2.4181. Puncak kasus aktif ada di angka 3.926 dan terjadi pada periode 9-15 Juli 2020.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jumlah kasus baru pada periode 3-9 September ada di angka 670. Di periode sebelumnya, kasus baru ada di angka 556.
Per 9 September 2020, rasio kasus aktif terhadap total kasus di Jawa Tengah adalah 20,24 persen. Tingkat kematian ada di angka 3,78 persen persen dan tingkat kesembuhan ada di angka 76,85 persen.
***