Data Sepekan Corona: Provinsi Riau Masuk 10 Besar dengan Kasus Positif Terbanyak

24 September 2020 0:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Penambahan kasus baru corona di RI terus mengalami lonjakan per harinya. Bahkan pada Rabu (23/9), dilaporkan adanya rekor penambahan kasus corona harian baru dengan total 4.465 kasus dalam 24 jam.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diterima kumparan, hingga hari ini DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan dengan akumulasi kasus corona terbanyak.
Per Rabu (23/9), terdapat total 65.687 kasus positif yang dikonfirmasi terjadi di Jakarta. Ini berarti, sekitar 25,52 persen kasus corona di Indonesia berasal dari Jakarta.
Seorang petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada pedagang di Pasar Thomas, Jakarta Pusat, Rabu (17/6). Foto: Muhammad Adimaja/Antara
Urutan jumlah kasus corona terbanyak di Indonesia tak terlalu berbeda dengan pekan lalu. Pekan ini, posisi kedua kembali ditempati oleh provinsi Jawa Timur dengan jumlah 41.755 kasus. Kemudian secara berurutan diikuti Jawa Tengah dengan 20.239 kasus, Jawa Barat 18.593 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan total 14.648 kasus.
Yang berbeda justru ada di peringkat 10 besar. Provinsi Riau yang pada pekan sebelumnya tak pernah masuk dalam 10 besar jumlah kasus corona terbanyak di RI, minggu ini masuk di urutan 10. Riau menggeser provinsi Sumatera Selatan, setelah total kasus yang terkonfirmasi di provinsi itu mencapai 5.889 orang.
ADVERTISEMENT
Penambahan jumlah kasus corona yang tinggi, memang tidak bisa dijadikan patokan untuk mengukur berhasil atau tidaknya suatu provinsi mengendalikan corona. Setidaknya, ada beberapa faktor lain yang juga berpengaruh, misalnya jumlah swab test/PCR atau TCM (Tes Cepat Molekuler) dan positivity rate.
Terlepas dari tolok ukur keberhasilan provinsi dalam mengendalikan corona, berikut rincian data pertumbuhan corona di 5 provinsi dengan kasus positif corona terbanyak di Indonesia:
DKI Jakarta
Sepuluh hari sudah Jakarta kembali memutuskan untuk menerapkan PSBB ketat. Seperti yang diketahui bersama, PSBB ketat di DKI Jakarta kembali diterapkan oleh Pemprov DKI lantaran kasus corona yang terus meroket.
Dalam 10 hari terakhir pelaksanaan PSBB ketat di Jakarta belum menunjukkan perubahan. Alih-alih menurun, kasus baru corona di Jakarta pada pekan ini justru meningkat dibanding pekan lalu. Pekan ini, jumlahnya mencapai 8.218 kasus, meningkat 146 kasus dibandingkan pekan sebelumnya (17-23 September 2020).
ADVERTISEMENT
Tak hanya mengalami lonjakan penambahan kasus baru, kasus aktif corona di Jakarta pun bertambah di pekan ini. Bila pada pekan lalu jumlahnya mencapai 11.817 pasien, pekan ini jumlahnya meningkat 748 pasien menjadi 12.565.
Kasus aktif corona merupakan jumlah pasien yang masih terpapar corona. Jumlah ini berasal dari total kasus positif dikurangi pasien sembuh dan meninggal.
Jawa Timur
Meneruskan tren positif dari pekan lalu, kasus aktif di Jawa Timur semakin mengalami penurunan. Pekan ini, kasus aktifnya berjumlah 4.289 orang, turun 440 dari pekan sebelumnya.
Namun, jumlah kasus baru di Jawa Timur pada periode 17-23 September 2020 justru mengalami kenaikan dibandingkan pekan sebelumnya. Pekan ini, jumlahnya kasus barunya mencapai 2.574 orang.
ADVERTISEMENT
Jika melihat tren pertumbuhannya, sudah 3 minggu terakhir kasus baru di Jawa Timur terus mengalami kenaikan. Hal ini tentu perlu diwaspadai oleh masyarakat dan pemprov.
Jawa Tengah
Kabar baik hadir dari provinsi Jawa Tengah. Pada pekan ini, tren penurunan jumlah kasus menghiasi baik itu kasus aktif maupun penambahan kasus baru. Bahkan, penurunannya dapat dibilang cukup signifikan.
Untuk kasus aktif di Jawa Tengah pada periode 17-23 September 2020 berjumlah 4.822 pasien. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 818 kasus dibandingkan pekan sebelumnya.
Sedangkan untuk penambahan kasus barunya, pekan ini dilaporkan terdapat 1.788 kasus baru. Jumlah ini jika dibandingkan pekan sebelumnya, mengalami penurunan sebanyak 530 kasus.
Jawa Barat
Di pekan ini, Jabar mencatatkan lonjakan kasus baru yang sangat signifikan, jumlahnya mencapai 3.362. Penambahan 3.362 kasus baru ini merupakan yang terbanyak dalam hitungan sepekan.
ADVERTISEMENT
Berbanding lurus dengan jumlah penambahan kasus positif, kasus aktif di Jabar juga mengalami kenaikan. Pada periode 17-23 September 2020, tercatat 7.325 pasien masih terkonfirmasi mengidap virus corona. Jumlah ini meningkat 719 orang dibanding pekan sebelumnya.
Sulawesi Selatan
Pada pekan ini, jumlah pasien baru di Sulawesi Selatan mencapai 901 orang. Meningkat 18 kasus dibandingkan pekan sebelumnya.
Jika melihat kurva, Sulawesi Selatan sejatinya pernah mengalami penurunan penambahan kasus corona per pekannya pada akhir Agustus. Namun, memasuki awal September hingga kini, kurvanya justru terus mengalami kenaikan.
Sementara untuk kasus aktifnya juga bertambah. Jika pada pekan sebelumnya (10-16 September 2020) kasus aktif di Sulawesi Selatan berjumlah 3.016 orang, pekan ini (17-23 September 2020) jumlahnya meningkat menjadi 3.443 orang.
Infografik Masker Scuba. Foto: Hod Susanto/kumparan
***
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.