Debat Panas Sahroni vs Arteria soal Bukti Polri Tak Netral di Pemilu 2024

15 November 2023 13:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terjadi debat yang cukup panas antara Wakil Ketua Komisi III dari NasDem Ahmad Sahroni dengan Anggota Komisi III PDIP Arteria Dahlan. Hal itu terjadi saat rapat Komisi III dengan Polri, Rabu (15/11).
ADVERTISEMENT
Perkara awalnya begini.
Sahroni sebagai pimpinan rapat menanggapi sejumlah pernyataan dari anggota Komisi III dari PDIP lainnya, Safaruddin. Safaruddin menyampaikan sejumlah catatannya soal ketidaknetralan Polri jelang Pemilu 2024.
"Yang tadi Pak Safaruddin sampaikan menarik, Pak. Tapi lebih baik lebih bagus disertakan bukti agar terlihat jelas dan tidak menuduh atau katanya," kata Sahroni.
Sebelum masuk ke perdebatan, sebenarnya apa yang disampaikan Safaruddin sehingga Sahroni bertanya demikian?
"Kalau Polri ikut bermain, siapa di situ terus siapa yang mengamankan? Dan itu sumber terjadinya kekacauan itu kalau polisi ikut bermain," ujar Safaruddin.
Ia tak menyinggung detail soal kata 'bermain' ini. Hanya Safaruddin menyebut dugaan Polri ikut melakukan penggalangan.
"Ini kan masalah penggalangan sasarannya pasti pengamanan. Tapi bisa berbelok ke penggalangan untuk memenangkan kelompok kelompok tertentu. Itu kira-kira masalah netralitas Polri," ujar dia.
Rapat Kerja Komisi III dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia di Ruang Sidang Komisi III, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
Debat Arteria vs Sahroni
ADVERTISEMENT
Begitu kira-kira pernyataan Safaruddin yang memicu Sahroni menyampaikan, perlu bukti untuk menunjang hal itu.
Saat Sahroni bilang begitu, Arteri interupsi. Berikut catatan debat lengkap Arteria vs Sahroni.
Arteria:
Pak Ketua bicara bukti nanti saja Pak Ketua. Saya minta Pak Ketua ini tertib dalam memimpin rapat komisi
Sahroni:
Enggak, ini kenapa ini?
Arteria:
"Nanti bukti-bukti lain hal, Pak.
Sahroni:
Ini kan saya menyampaikan, bertanya.
Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Arteria:
Bapak itu mengatur lalu lintas, silakan diberikan kepada yang lain.
Sahroni:
Pimpinan juga berhak untuk menyampaikan pada anggota yang berbicara. Itu punya hak, enggak boleh enggak.
Arteria:
Hak Anda di sini di mana?
Sahroni:
Nanti habis ini kita sampein. Kita menjelaskan...
Arteria:
ADVERTISEMENT
Enggak saya tanya, apa hak Anda menanyakan bukti kepada anggota ini?
Sahroni:
Hak pimpinan.
Arteria:
Anda baca tatib pimpinan
Debat berhenti ketika Sahroni kemudian tak menggubris interupsi Arteria. Ia kemudian mempersilakan anggota Komisi III lainnya Benny K Harman untuk menyampaikan pandangan dan pernyatannya ke Polri.
Sementara itu Polri yang diwakili Kabaharkam Komjen Fadil Imran masih menunggu waktu untuk menjawab pertanyaan para anggota Komisi III.