Deddy Mizwar dan Syaikhu Kompak Serang Ridwan Kamil soal Lingkungan

14 Mei 2018 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debat publik kedua cagub-cawagub Jabar. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Debat publik kedua cagub-cawagub Jabar. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sesi pertama debat Pilgub Jabar membahas soal masalah lingkungan. Panelis memberikan pertanyaan kepada pasangan nomor satu, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum soal visi dan solusi atas banyaknya bencana yang terjadi di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Cagub nomor 1, Ridwan Kamil, menjelaskan satu-satunya cara agar bencana bisa diatasi dan dihindari adalah dengan menerapkan rencana tata ruang wilayah yang disiplin.
"Kedua, kita gunakan inovasi. Pasangan Rindu, memiliki program pertanian yang disebut Infus, artinya menetesi tanaman, mengkonversi lahan-lahan kering di Jabar sehingga bisa menambah 300 ribu lahan pertanian baru," ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil, di debat Pilgub yang digelar di Universitas Indonesia, Depok, Senin (14/5).
Selain itu, untuk masalah banjir, Emil menjanjikan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi masalah banjir.
Dalam sesi ini, setelah paslon nomor 1 menjawab pertanyaan dari panelis, pasangan lain diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban Emil.
"Serangan" kepada Emil muncul dari cagub nomor urut 4, Deddy Mizwar. Sambil menyindir, Demiz, sapaan Deddy Mizwar, menyebut Emil-Uu selama ini tidak memiliki visi dan misi di bidang lingkungan.
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
"Saya tidak pernah melihat visi dan misi di bidang lingkungan di paslon nomor 1. Jangan-jangan baru ngarang tadi. Silakan diperiksa, tidak ada visi dan misi tadi. Tapi baguslah ada inovasi," ujar Demiz yang disambut tepuk tangan pendukungnya.
ADVERTISEMENT
Demiz menjelaskan saat ini Jawa Barat sedang membangun 7 waduk besar. Sebab, waduk besar yang ada saat ini belum cukup untuk mengairi sawah yang tercipta. Dengan adanya 7 waduk besar ini, maka akan ada banyak sawah di Jabar yang dialiri.
Tak hanya Demiz, cawagub nomor 3, Ahmad Syaikhu, juga mengkritik Emil. Menurut dia, Emil tidak memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Padahal, keberadaan badan ini sangat penting untuk menanggulangi bencana di Jabar.
"Kita lihat di kota Bandung justru tidak membentuk BPBD. Tentu ini akan menjadi sangat rentan ketika terjadi sebuah bencana," ujarnya.
Sementara itu, cagub nomor urut 2, TB Hasanuddin tidak melancarkan serangan. Ia hanya menjelaskan diperlukan langkah-langkah tambahan untuk mengatasi bencana lingkungan di Jabar.
Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
"Kami akan merehabilitasi dan melakukan reklamasi semua daerah yang sudah hancur, gundul. Kemudian memperketat pemberian izin. Kemudian menegakkan hukum secara tegas ke siapapaun," ujarnya.
ADVERTISEMENT
TB Hasanuddin juga akan mencabut izin pihak-pihak yang bandel dan kemudian hanya merusak lingkungan.
Setelah ketiga pasang menanggapi, Emil diberik kesempatan untuk menjawab. Namun, Emil hanya memberikan tanggapan atas jawaban Syaikhu. Menurut dia, Kota Bandung memang tidak memiliki BPBD. Namun Bandung memiliki dinas yang khusus mengurusi bencana.
"Ini hanya masalah judul-judulan. Namanya Dinas Kebencanaan, Pak. Jadi yang penting aksi cepat tanggap," jelasnya.
Emil menyebut ia bersama Uu berkomitmen membuat cetak biru yang memastikan adanya inovasi demi kemajuan lingkungan di Jabar.