Dedi Mulyadi Bicara Sisi Lain Prabowo yang Penyayang, Ikhlas, dan Setia

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Hambalang, Bogor, Minggu (4/9). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Eks politikus Partai Golkar Dedi Mulyadi kini resmi berseragam Partai Gerindra dan mencalonkan diri di Pileg 2024. Eks bupati Purwakarta itu bicara sosok Prabowo yang dia kenal.

"Ada 3 hal yang dimiliki Pak Prabowo selama ini yang tidak terkapitalisasi kepada publik karena beliau tidak rajin pencitraan," ucap Dedi Mulyadi kepada wartawan, Minggu (18/6).

Pertama, kata Dedi, Prabowo adalah figur penyayang. Bisa dilihat dari interaksi dia dengan lingkungan di tempat tinggalnya di Hambalang, Bogor. Prabowo membuat orang-orang di dekatnya seperti pekerja, sejahtera.

"Kemudian bagaimana juga di rumahnya ketika ada semut terinjak salah satu mantan menteri dia marah. Lalu ular di Hambalang enggak boleh dibunuh, kucing liar dirawat dengan baik," tuturnya.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) menyapa warga saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Senin (6/2/2023). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto

Eks anggota DPR itu mengaku mengetahui hal itu setelah berbincang dengan warga di sekitar Hambalang.

Kedua, kata Dedi Prabowo adalah figur yang ikhlas. Eks Danjen Kopassus itu disebut melakukan sesuatu nyaris tanpa pamrih dan diramaikan di media.

"Dia ikhlas diberhentikan sebagai jenderal tanpa perlawanan. Dia ikhlas dicaci maki dengan berbagai tuduhan kepada dia selama ini tanpa sedikit pun membalas orang yang sakiti. Dan dia ikhlas melakukan apa pun tanpa kapitalisasi isu jadi kebaikan dirinya," bebernya.

"Jadi enggak rajin pansos, enggak rajin posting kegiatan keikhlasannya setiap hari, kecuali sekarang saja timnya," tambah Dedi.

Dedi Mulyadi di Konsolidasi Kader Partai Gerindra Bogor. Foto: Tim Dedi Mulyadi

Ketiga, Prabowo adalah figur setia baik kepada teman, kesatuan, maupun kepada orang yang pernah dinikahi, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto).

"Sebagai pribadi dia setiap kepada cintanya. Setelah berpisah dia jaga cinta itu untuk tidak menikah dengan siapa pun dan memilih menyendiri di Hambalang. Bagi saya itu proses pertapaan, membangun interaksi dengan sekitar, menjaga ekosistem," tuturnya.

"Jadi dia seorang yang menjaga cintanya, tak mempermainkan cita," kata Dedi.