Dedi Mulyadi Yakin Golkar Tak Akan Pecah Usai Munas

31 Juli 2019 23:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dedi Mulyadi di DPP Partai Golkar. Foto: Jamal Ramadhan/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dedi Mulyadi di DPP Partai Golkar. Foto: Jamal Ramadhan/ kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, optimistis partainya tidak akan ada perpecahan usai musyawarah nasional. Rencananya, munas yang salah satu agendanya pemilihan ketua umum itu akan digelar pada Desember.
ADVERTISEMENT
Menurut Dedi, perpecahan tidak mungkin terjadi karena dua kandidat kuat caketum Golkar, Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto, memiliki visi dan posisi yang sama. Keduanya sama-sama mendukung Jokowi dalam periode pemerintahan periode yang kedua.
“Tidak akan mungkin terjadi (perpecahan) karena apa, karena frekuensinya sama, kan sama-sama mendukung pemerintah saat ini. Jadi frekuensi (perpecahan) itu enggak mungkin terjadi,” kata Dedi di Gedung DPD Golkar DKI, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).
Selain itu, menurut Dedi, kader-kader partai beringin saat ini juga cenderung menghindari konflik internal. Berbeda dengan munas tahun 2014.
Pada 2014, sempat terjadi perpecahan yang cukup kuat di dalam tubuh Golkar yang berujung dualisme partai. Kubu Aburizal Bakrie saat itu menyatakan mendukung kepada Prabowo Subianto, sementara lawannya Agung Laksono mendukung Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Di internal Golkar ada kerinduan munas itu tak menjadi ajang konflik politik yang terbuka karena itu merugikan Golkar berdasarkan sejarah," ujar Dedi.
Dedi juga memastikan kader-kader partai pun tetap solid. Tak akan ada perpecahan antara kader yang mendukung Airlangga dan kader yang mendukung Bamsoet.
Dedi mengklaim DPD Golkar tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta ormas dan sayap partai sudah 90 persen mendukung Airlangga sebagai calon petahana.
"Itu sudah dihitung berdasarkan deklarasi dukungan DPD I dan DPD II," kata Dedi.