Demo di Bawaslu Ricuh, Massa Lempari Polisi dan Bakar Petasan

Demonstran menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta. Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso

Sejumlah orang yang berdemo di depan Bawaslu sebenarnya ingin membubarkan diri selepas Maghrib. Sang orator sudah mengimbau agar massa bubar dengan tertib.

"Tunggu komando. Selanjutnya bubarlah dengan tertib. Hati-hati di jalan, ingat banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata sang orator, Rabu (22/5).

Di antara mereka pun ada yang perlahan bergeser dari Bawaslu. Sang orator pun terus menyerukan pesan damai.

"Kita doakan sekali suhada kita, Insyaallah Allah SWT akan berikan tempat yang terbaik. Amin. Teman teman itu yang di depan polisi ayo kita pulang. Sudah saatnya kita pulang. Silakan bubar baik-baik tidak terprovokasi," ungkap dia.

Namun tak berapa lama kemudian, ada oknum massa yang berupaya memecahkan suasana. Mereka melempar botol minuman dan batu ke arah aparat kepolisian.

Meski dibatasi kawat berduri, mereka tetap melempari petugas. Sementara itu ada di antara mereka yang juga berupaya menenangkan oknum rusuh tersebut.

Sementara polisi sudah menembakkan gas air mata guna membubarkan massa. Ada juga massa yang membakar petasan dan kardus. Suasana semakin panas.

Orator pun tetap menginstruksikan agar massa tak terprovokasi.