Demo Tolak 500 TKA China di Kendari Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

24 Juni 2020 2:37 WIB
Pihak kepolisian saat menembakkan gas air mata ke arah massa pengunjuk rasa di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Selasa (23/6). Foto: Harianto/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Pihak kepolisian saat menembakkan gas air mata ke arah massa pengunjuk rasa di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Selasa (23/6). Foto: Harianto/ANTARA
ADVERTISEMENT
Aksi demonstrasi menolak kedatangan 500 TKA asal China di Kendari, Sulawesi Tenggara, sejak Selasa (23/6) terus berlanjut hingga Rabu (24/6) dini hari. Bahkan aksi berkahir ricuh.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Antara, Rabu (24/6), ratusan massa demonstrasi terus berkumpul dan berorasi di Simpang Empat Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan sejak Selasa siang.
Mereka berupaya masuk ke dalam Bandara Haluoleo, namun ditahan oleh anggota polisi yang berjaga. Situasi itu berlangsung hingga malam hari.
Sementara petugas polisi yang berjaga mengerahkan dua ekor anjing pelacak, dua unit water canon, dan gas air mata untuk mengamankan aksi tersebut.
Pihak kepolisian saat menembakkan gas air mata ke arah massa pengunjuk rasa di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Selasa (23/6). Foto: Harianto/ANTARA
Aksi yang mulanya berjalan tertib berubah menjadi ricuh pada malam hari. Kericuhan diduga karena massa kecewa tidak menemukan TKA asal China yang melintas di Simpang Empat Desa Ambaipua.
Massa langsung melemparkan batu dan kayu ke arah polisi yang berjaga. Polisi kemudian menyemprot water canon pun hingga menembakkan gas air mata ke arah massa.
ADVERTISEMENT
Polisi terus memperingatkan massa agar membubarkan diri, namun massa tetap bertahan dan tetap melemparkan batu dan kayu.
Massa baru membubarkan diri sekitar pukul 00.50 WITA setelah berhasil mendesak mundur polisi. Setelah itu polisi langsung membersihkan area lokasi dari berbagai sampah-sampah yang berserakan.
Sebanyak 156 orang TKA tiba di Bandara Haluoleo Kendari pada Selasa (23/6). Foto: Harianto/ANTARA
Sedangkan para TKA asal China itu sudah tiba di Bandara Haluoleo pada Selasa malam. Ada sekitar 156 TKA yang tiba di Kendari.
Setelah keluar dari Bandara Haluoleo, para TKA langsung diberangkatkan menuju ke PT Virtu Dragon Nikel Industrie (VDNI) Morosi, Kabupaten Konawe dengan menggunakan beberapa mobil mini bus.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Saksikan video menarik di bawah ini.
ADVERTISEMENT