Demo Tolak Omnibus Law di Gorontalo Rusuh, Massa Ancam Bakar Gedung DPRD

8 Oktober 2020 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstrasi tolak Omnibus Law di Gorontalo yang berujung rusuh.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Demonstrasi tolak Omnibus Law di Gorontalo yang berujung rusuh. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi protes yang dilakukan aliansi mahasiswa di Gorontalo terhadap Omnimbus law, berakhir ricuh. Mahasiswa dan aparat kepolisian terlibat saling kejar di sepanjang jalan Andalas Kota Gorontalo, Kamis (8/10)
ADVERTISEMENT
Aksi ini sebetulnya sudah berlangsung Kamis sejak pagi, dengan titik kumpul massa di Gedung DPRD Kota Gorontalo.
Di tempat itu, masa bahkan sempat saling dorong dengan petugas polisi, dan mengancam akan membakar gedung DPRD.
Massa yang tidak berhasil bertemu dengan para anggota DPRD, lantas bergeser ke Simpang Lima Kota Gorontalo, terlibat saling dorong dengan polisi.
Demonstrasi tolak Omnibus Law di Gorontalo yang berujung rusuh. Foto: Dok. Istimewa
Aksi saling dorong itu berujung pada saling lempar antar-keduanya. Lemparan batu mahasiswa dibalas dengan gas air mata dan water cannon oleh aparat kepolisian.
Akibat kejadian itu, setidaknya dua mahasiswa dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas. Dan tiga aparat kepolisian harus menjalani perawatan karena terkena lemparan batu.
Demonstrasi tolak Omnibus Law di Gorontalo yang berujung rusuh. Foto: Dok. Istimewa
Hingga berita ini dikirim pukul 15.30 WIB, massa aksi masih bertahan di jalan Andalas Kota Gorontalo. Mereka menunggu beberapa mahasiswa lainnya yang dikabarkan ditahan.
ADVERTISEMENT
"Kami masih bertahan. Karena masih ada anggota kami yang belum kembali. Makanya kami akan terus menunggu di sini hingga kawan-kawan kami kembali. Ada enam orang diamankam polisi," kata Hidayat Musa, koordinator aksi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)