Demokrat Dinilai Lirik Anies karena Elektabilitas AHY Sulit Bersaing di 2024

24 September 2022 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato kebangsaan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (16/9/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato kebangsaan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (16/9/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menilai Demokrat lebih mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai capres daripada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) karena faktor elektabilitas.
ADVERTISEMENT
"Secara tidak langsung itu menunjukkan Partai Demokrat tidak cukup pede bisa mengusung kader internal mereka sebagai calon presiden dalam kontestasi tahun 2024," tuturnya dalam keterangannya, Sabtu (24/9).
"Temuan survei dari sejumlah lembaga survei memang menunjukkan AHY memiliki elektabilitas rendah belum mencapai dua digit, sehingga akan sangat sulit bersaing apabila dimajukan sebagai capres di pemilihan presiden mendatang," ujarnya.
Meski demikian, Bawono berpandangan jalan Anies sebagai capres tidak mudah sebab elektabilitas yang selalu masuk dalam 3 besar tidak akan cukup.
AHY bersama Anies Baswedan diapit oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketum Nasdem Surya Paloh, dan Jusuf Kalla, di acara pernikahan anaknya anggota DPR RI dari Nasdem Sugeng Prawoto, Minggu (18/9). Foto: Dok. Herzaky Mahendra Putra Demokrat
Sampai saat ini belum ada parpol yang secara resmi memberikan tiket dukungan kepada Anies.
"Bakal calon presiden dengan tingkat elektabilitas dua digit seperti Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan tidak menjamin mereka dapat maju melenggang sebagai calon presiden. Hal paling penting saat ini adalah bagaimana memastikan memperoleh tiket pencalonan dukungan dari partai politik untuk tampil dalam pemilihan presiden 2024," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Prabowo Subianto adalah tokoh yang berada di posisi lebih diuntungkan. Selain masuk dalam tiga besar bakal calon presiden, ia sendiri juga telah mendeklarasikan diri akan maju pada Pilpres 2024 dengan PKB sebagai parpol koalisi.
"Koalisi Partai Gerindra dan PKB semakin memuluskan langkah mantan pangkostrad itu memperoleh tiket pencalonan dalam pemilihan presiden 2024," tandasnya.