Demokrat Kecam Aksi Teror Kantor NasDem Aceh: Brutal, Merusak Demokrasi

5 Desember 2022 10:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan (kiri) menyalami warga seusai orasi di Pantai Padang, Sumatera Barat, Minggu (4/12/2022). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan (kiri) menyalami warga seusai orasi di Pantai Padang, Sumatera Barat, Minggu (4/12/2022). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kantor DPW NasDem Aceh dilempari telur dan kaus kaki busuk saat Anies Baswedan tengah melakukan safari politik di Aceh. Pelaku disebut NasDem sebagai pembenci Anies.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pihaknya mengecam tindakan brutal yang dilakukan orang tak dikenal itu. Ia menyebut tindakan itu memalukan dan merusak demokrasi.
"Kami mengecam keras perilaku brutal dan memalukan yang merusak demokrasi yang dilakukan segelintir orang di Aceh. Berbeda pendapat dan berbeda pilihan dalam demokrasi, seharusnya disikapi dengan adu argumen dan saling lempar pendapat, bukan malah melempar telur busuk," kata Herzaky, Senin (5/12).
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin (3/10). Foto: Zamachsyari/kumparan
Herzaky menuturkan berpolitik itu adu gagasan bukan kekuatan. Jika berbeda pilihan capres, kata dia, seharusnya tak ada intimidasi yang dilakukan.
Ia menambahkan, jika perilaku seperti ini tidak ditindak tegas oleh aparat, maka bisa mengundang kecurigaan kalau kekuasaanlah yang berada di balik ini.
ADVERTISEMENT
"Jika memang benar ada upaya sistematis untuk mengintimidasi para penggiat demokrasi, baik itu parpol, bakal calon presiden, maupun elemen-elemen demokrasi lainnya, yang berbeda pilihan dan berbeda pandangan dari kekuasaan atau kelompok status quo, demokrasi Indonesia sepertinya memang mau dibuat mati perlahan," sebutnya.
Lebih lanjut, Herzaky mengajak para penggiat dan pendukung demokrasi di Indonesia, sama-sama menjaga iklim demokrasi agar tetap kondusif, sehat, dan semakin matang.
"Mengedepankan perilaku beradab, penuh martabat, berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa kita. Indonesia dikenal sebagai bangsa yang berperilaku santun, terbuka, dan terbiasa menghadapi perbedaan. Bukan berperilaku brutal dan barbar," tandasnya.