news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Demokrat: Moeldoko Ingin Ambil Alih Partai untuk Pencapresan 2024

1 Februari 2021 19:47 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko saat memimpin Rapat Koordinasi Rencana Produksi Ventilator Dalam Negeri di Situation Room Bina Graha, Jakarta. Foto: Dok. KSP
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko saat memimpin Rapat Koordinasi Rencana Produksi Ventilator Dalam Negeri di Situation Room Bina Graha, Jakarta. Foto: Dok. KSP
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat akhirnya mengungkap bahwa pejabat di lingkar Jokowi yang berupaya menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketum adalah Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Hal ini kali pertama diungkap Kepala Bappilu Demokrat Andi Arief.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pernyataan ini bukan tanpa alasan dan bukti. Ada sejumlah saksi dari kader bahwa Moeldoko memang ingin mengambil alih Demokrat.
"Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," kata Herzaky dalam keterangannya, Senin (1/2).
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan usai memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
"Ini bukan soal Demokrat melawan Istana, atau Biru melawan Merah. Ini soal penyalahgunaan kekuasaan dengan mencatut nama Presiden," lanjut dia.
Herzaky mengatakan, sebenarnya Demokrat ingin terlebih dulu tahu respons Presiden Jokowi usai AHY memberi surat sebelum mengungkap identitas Moeldoko.
ADVERTISEMENT
"Kami mendapat info kalau Bapak Presiden sudah membaca surat dari kami," ujar dia.