Demokrat: Prabowo Tak Bisa Ditekan-tekan soal Cawapres

6 Agustus 2018 12:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunggu kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunggu kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Koalisi kubu Prabowo Subianto belum menemui titik terang terkait dinamika cawapres. Masing-masing parpol masih ngotot untuk mengusung kadernya sebagai cawapres Prabowo.
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, menilai tidak perlu ada diskusi pengerucutan kandidat cawapres Prabowo. Dia mengatakan, Prabowo sudah memiliki kandidat cawapres dan hanya tinggal menunggu diumumkan.
“Prabowo sudah pasti punya nama, tinggal menunggu pengumuman saja. Dia pasti sejak lama (sudah) pertimbangkan harus berpasangan dengan siapa, dan dia bukan orang yang bisa ditekan-tekan oleh siapa pun,” kata Ferdinand saat dihubungi, Senin (6/8).
Menurut dia, Prabowo hanya tinggal mendiskusikan nama cawapres yang sudah dikantonginya saat ini dengan parpol koalisi.
“Kita meyakini dia (Prabowo) sudah punya nama, tinggal mengkomunikasikan dengan teman-teman koalisi,” ujar Ferdinand.
Dia menjelaskan, koalisi Prabowo memang belum rampung. Misalnya, PAN, kata dia, mesti harus menunggu hasil keputusan rakernas terkait dukungan calres dan cawapres. Begitu pun PKS yang masing mengancam akan keluar dari kesepakatan koalisi.
ADVERTISEMENT
“Yang sudah firm sampai sekarang ini kan kan Demokrat, PKS masih ngancam-ngancam. Artinya kita anggap, tidak firm. Yang firm itu Demokrat Gerindra, dan kita meyakini (Prabowo) sudah punya nama,” paparnya.
Yang jelas, kata Ferdinand, cawapres Prabowo tidak jauh dari nama-nama yang beredar di media.
“Pasti wakilnya nggak jauh-jauh dari nama yang beredar. Apakah AHY atau siapa, pastilah enggak jauh dari situ,” tutupnya.