Demokrat Protes ke KPU, Duga Ada Penggelembungan Suara di Papua Barat

18 Mei 2019 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU Ilham Saputra beserta sejumlah saksi memeriksa berkas hasil rekapitulasi Provinsi Bali. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU Ilham Saputra beserta sejumlah saksi memeriksa berkas hasil rekapitulasi Provinsi Bali. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Proses pengesahan rekapitulasi tingkat nasional untuk Pileg 2019 di Papua Barat diwarnai protes dari saksi Partai Demokrat. Saksi partai berlambang mercy bernama Michael melayangkan protes keras kepada Ketua KPU Papua Barat Amus Atkana.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin bertanya, ada salah satu Komisioner KPUD Papua Barat baru membacakan rekapitulasi di tiga kabupaten/kota, tetapi pemenang DPR RI sudah diketahui," kata Michael di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5).
Padahal, kata Michael, total ada 13 kabupaten/kota di Papua Barat. Akan tetapi, KPUD baru membacakan hasil di tiga kabupaten/kota, menyebut sudah diketahui hasilnya.
"Ini ada penggelembungan dalam DPR RI. Mohon penjelasannya dari Ketua KPU Papua Barat, karena itu pertanyaan saya dari tanggal 9 (Mei) belum terjawab," ucap Micahel.
Proses rekapitulasi nasional yang dilakukan KPU dimulai pukul 10.30 WIB. Menanggapi protes itu, Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan akan meluruskan insiden itu dalam rekapitulasi nasional ini. Ia meminta Michael untuk tetap menahan diri.
ADVERTISEMENT
"Jadi mekanisme rapat nasional memang begitu, nanti KPU provinsi dan Bawaslu akan memberikan informasi yang layak dan patut kepada peserta pemilu. Kita beri kepada KPU Papua Barat untuk nanti menjelaskan," ucap Wahyu.
Setelah mendengar penjelasan KPU, Michael akhirnya menuruti saran itu. Kemudian rekapitulasi dilanjutkan dengan pembacaan hasil Pilpres, Pileg dan DPD.