news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Demokrat Resmi Polisikan Rian Ernest soal Rumor Politik Uang Wagub DKI

18 Juli 2019 16:58 WIB
Ketua DPP PSI, Rian Ernest. Foto: Faisal Rahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PSI, Rian Ernest. Foto: Faisal Rahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Taufiqurrahman, resmi melaporkan politikus PSI Rian Ernest atas dugaan fitnah. Pelaporan itu merupakan kelanjutan dari pernyataan Rian yang menduga adanya politik uang dalam penentuan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Laporan tersebut dibuat di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (18/7). Laporan polisi itu teregister dengan nomor LP/4341/VII/2019/PMJ/Dit. Reskrimum, tanggal 18 Juli 2019.
Dalam laporan itu Rian diperkarakan dengan dugaan pencemaran nama baik dan atau fitnah dan atau menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran. Rian disangkakan pasal 310 ayat 1 dan atau pasal 311 ayat 1 dan atau pasal 14 ayat 1 dan 2 KUHP.
“Laporan saya diterima hari ini oleh Polda Metro Jaya dan ke depan sama-sama saya pribadi berdoa agar proses laporan ini berjalan lancar dan hukum benar-benar ditegakkan,” kata Taufiqurrahman usai membuat laporan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (18/7).
Taufiq mengatakan yang menjadi dasar laporannya adalah pernyataan Rian yang disampaikan pada tangga 15 dan 16 Juli 2019 dalam konferensi pers terkait laporan PSI kepada KPK soal dugaan politik uang.
ADVERTISEMENT
“Dia menyebutkan para anggota DPRD,” ucap Taufiq terkait laporannya.
Taufiq yang juga anggota pansus melaporkan Rian atas nama pribadi. Meski begitu ia mengaku mendapatkan dukungan anggota DPRD lainnya.
“Saya berharap dari kejadian ini ke depan kalau sekiranya ada hal-hal yang mengganjal, ganjil, yang mencurigakan apalagi ini menyerempet kasus korupsi baiknya langsung lapor. Ada mekanisme pelaporan korupsi bisa melaporkan ke kpk, kepolisian atau ke kejaksaan terserah,” kata Taufiq.
“Dan bukan dengan cara menyebar di media yang cenderung berpotensi jadi fitnah. Saya merasa dirugikan,” tambah Taufiq.