Demokrat soal Gabung Koalisi Jokowi: Kami Tak Akan Menjajakan Diri

5 Juni 2019 19:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean  Foto: Dwi Herlambang Ade Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean Foto: Dwi Herlambang Ade Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Komunikasi Partai Demokrat dengan kubu capres 01 Joko Widodo semakin intens dilakukan. Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut, partainya tidak akan menawarkan diri untuk bergabung dengan koalisi Jokowi usai Pilpres 2019 usai.
ADVERTISEMENT
"Masalah koalisi, nanti itu. Kami kan tidak akan menawarkan atau menjajakan diri, ya. Tapi kalau Pak Jokowi meminta untuk bergabung untuk membantu beliau, tentu Majelis Tinggi akan membahasnya dan memutuskannya kemudian," kata Ferdinand kepada kumparan, Rabu (5/6).
Meski belum ada tawaran resmi dari Jokowi, Ferdinand menyebut, partainya sudah mulai dilibatkan untuk membahas masalah kondisi bangsa. Salah satunya adalah saat terjadi masalah pasca-pemilu 2019.
"Pak Jokowi mengajak Partai Demokrat untuk menyelesaikan masalah kondisi kritis dari pengalaman Pak SBY. Pengalaman beliau membawa bangsa keluar dari krisis dan mengangkat perekonomian kita," ujarnya.
Agus Harimurti Yudhoyono bersama istrinya Annisa Pohan dan Edhie Baskoro Yudhoyono bersama istrinya Siti Ruby Aliya Rajasa bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Ia juga menyebut, Jokowi melihat Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai sosok yang pantas untuk membantunya. Meski demikian, Ferdinand masih menunggu langkah selanjutnya yang akan diambil Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Menurut kita ya, disebut pantas itu artinya pantas untuk membantu beliau ini untuk bangsa. Apakah jadi menteri atau apapun, kita belum tahu. Memang disebut pantas untuk membantu," ucap Ferdinand.
"Partai Demokrat menunggu selanjutnya seperti apa. Yang penting publik kan bisa melihat sinyal-sinyal komunikasi politik, bagaimana intens-nya komunikasi Pak Jokowi dengan Demokrat yang diwakili AHY," imbuhnya.
Yang jelas, kata Ferdinand, bagi Demokrat masalah Pilpres 2019 sudah selesai dan pihaknya juga sudah mengucapkan selamat kepada Jokowi-Ma'ruf sebagai pihak pemenang. Menurutnya, saat ini Demokrat masih fokus menata kembali internal mereka dan menyusun langkah kebijakan ke depan terkait posisi partai.
"Dan menetapkan langkah-langkah strategis dan taktis untuk membesarkan Partai Demokrat ke depan. Itu yang sekarang dipikirkan Partai Demokrat, dan tidak lagi memikirkan pilpres. Bagi Partai Demokrat, pilpres sudah usai," pungkasnya.
ADVERTISEMENT