Demokrat soal HAKI Atas Nama SBY Disoal: Memang Benar SBY Penciptanya

9 April 2021 20:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Syarief Hasan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Syarief Hasan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD) mempersoalkan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Partai Demokrat soal lambang hingga warna ke Kemenkumham oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
ADVERTISEMENT
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat kubu AHY, Syarief Hasan, menanggapi santai masalah itu. Ia mengatakan, SBY memang pencipta nama, lambang, hingga ideologi Partai Demokrat.
"Memang benar dia penciptanya, kok, semuanya. Mulai nama, lambang, himne, ideologi, ideologi partai segala macam. Himne lagu mars itu sampai-sampai pada seragam juga dia yang ciptakan seragam awal semuanya," kata Syarief kepada wartawan, Jumat (9/4).
SBY daftarkan HAKI Partai Demokrat ke Kumham. Foto: Dok. Istimewa
Syarief juga mengaku tidak mempermasalahkan pendiri dan deklarator yang mempersoalkan pendaftaran HAKI Partai Demokrat ke Kemenkumham.
"Enggak apa-apa. Memang dia (SBY) penciptanya, kok," ujar Wakil Ketua MPR RI itu.
Terkait SBY yang dianggap bukan pendiri Partai Demokrat, Syarief menegaskan sebagai saksi sejarah, SBY berperan penting bagi lahirnya Partai Demokrat.
Agus Harimurti Yudhoyono di Kongres V Partai Demokrat di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
"Penggagas itu pasti dia pendiri. Tetapi pendiri itu bukan penggagas. Hanya karena waktu itu SBY di dalam pemerintahan. Nah ini saya bisa menjadi saksi sejarah itu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun, pendaftaran ke Kemenkumham disampaikan pada 19 Maret 2021. Sekjen FKPD Sahat Saragih dalam konferensi pers sore tadi menyatakan keberatan atas langkah SBY itu.
"Jadi sikap dari pada Forum Komunikasi Pendiri Partai Demokrat dengan tegas menyatakan akan menggugat menyampaikan kepada Dirjen HAKI supaya ditolak dan FKPD seluruh di Republik Indonesia ini menyatakan dengan keberatan," kata Sahat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.