Demonstran Lawan Jam Malam, Polisi Irak Tembakkan Peluru Tajam

3 Oktober 2019 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kobaran api terlihat di tengah-tengah demo di Baghdad, Irak 2 Oktober 2019. Foto: REUTERS/Thaier al-Sudani
zoom-in-whitePerbesar
Kobaran api terlihat di tengah-tengah demo di Baghdad, Irak 2 Oktober 2019. Foto: REUTERS/Thaier al-Sudani
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian Irak bertindak represif terhadap demonstran yang melanggar jam malam. Aparat keamanan menembakkan peluru tajam ke udara demi membubarkan demo.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Irak Adel Abdel Mahdi telah mengumumkan bahwa di ibu kota Baghdad jam malam berlaku pada Kamis (3/10) mulai pukul 22.00.
Perintah tersebut ditolak demonstran Irak. Kamis pagi, puluhan demonstran berkumpul di Lapangan Tahrir sebagai bentuk penolakan pemberlakuan jam malam.
Suasana demo di Baghdad, Irak 2 Oktober 2019. Foto: REUTERS/Khalid al-Mousily
"Kami tidur di sini agar polisi tidak mengambil tempat kami," sebut demonstran seperti dikutip dari AFP, Kamis (3/10).
Demo di Irak telah berlangsung selama tiga hari. Korupsi dan angka pengangguran tinggi menjadi pemicu aksi unjuk rasa.
Pendemo mengibarkan bendera saat melakukan demo di Baghdad, Irak 2 Oktober 2019. Foto: REUTERS/Thaier al-Sudani
Demo di Baghdad dan beberapa kota lainnya di Irak bagian selatan telah menewaskan 12 orang warga sipil dan satu anggota polisi.
Semakin membesarnya unjuk rasa turut dipicu seruan ulama terkemuka Irak Moqtada al-Sadr untuk pemogokan massal. Agar aksi unjuk rasa tidak semakin meluas Pemerintah Irak telah memblokir jaringan internet.
ADVERTISEMENT