Denmark Laporkan Kasus Pertama Virus Corona Varian Baru dari Afrika Selatan

17 Januari 2021 1:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang menggunakan masker saat tiba di Bandara Copenhagen, Denmark.  Foto: Claus Bech / Ritzau Scanpix / via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang menggunakan masker saat tiba di Bandara Copenhagen, Denmark. Foto: Claus Bech / Ritzau Scanpix / via REUTERS
ADVERTISEMENT
Denmark menemukan kasus pertama infeksi virus corona varian baru dari Afrika Selatan pada Sabtu (16/1). Dikutip dari Reuters, penemuan kasus corona varian baru yang lebih cepat menular ini membuat angka infeksi meningkat.
ADVERTISEMENT
Denmark akan memperpanjang lockdown selama 3 minggu untuk menekan penyebaran penularan corona varian baru asal Inggris, yang diprediksi akan menjadi varian virus yang dominan pada pertengahan Februari..
Denmark menjadi negara yang terdepan dalam memantau mutasi virus corona dengan menjalankan testing melalui analisis pengurutan genom.
Staf medis mengambil sampel uji virus corona saat pengujian di Rumah Sakit Nasional Denmark Rigshospitalet, Kopenhagen, Denmark. Foto: Ritzau Scanpix / Niels Christian Vilmann via REUTERS
Selama pertengahan November 2020 hingga 10 Januari 2021, Denmark mencatat 256 orang terinfeksi virus corona varian baru dari Inggris.
Pada minggu pertama Januari, presentase kasus positif yang dites dengan mutasi sebesar 3,6 persen. Angka peningkatan itu membuat otoritas kesehatan khawatir dan mendorong perpanjangan lockdown.
Data awal menunjukkan 11 orang yang terinfeksi dengan varian baru melakukan perjalanan sebelum dinyatakan positif, di mana 5 di antaranya di Inggris. Meski demikian, masih belum jelas apakah mereka terinfeksi di luar negeri atau di Denmark.
ADVERTISEMENT
Sementara kasus infeksi varian baru dari Afrika Selatan yang ditemukan hari Sabtu diketahui dari seseorang yang baru saja melakukan perjalanan ke Dubai.