Denny Indrayana Buka Opsi Kembali Gugat Hasil PSU Pilgub Kalsel ke MK

9 Juni 2021 17:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers Denny Indrayana usai PSU Pilgub Kalsel. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Konpers Denny Indrayana usai PSU Pilgub Kalsel. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur Kalimantan Selatan nomor urut 02, Denny Indrayana, telah memantau proses pemungutan suara ulang (PSU) di Pilgub Kalsel 2020 pada Rabu (9/6).
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Haji Denny itu mengaku kecewa karena masih menemukan adanya kendala teknis di lapangan mulai dari permasalahan daftar pemilih tetap atau DPT hingga praktik money politik.
Haji Denny mengatakan, dirinya bersama wakilnya Difriadi Darjat, mengaku sudah mengetahui hasil sementara PSU Pilgub Kalsel 2020. Sebab mereka sudah membentuk tim IT untuk memantau rekapitulasi di TPS.
"Kami juga mengetahui hasil sementara karena tim H2D sudah menyiapkan tim IT berlapis dan kami berterima kasih kepada seluruh pemilih yang tanpa kompensasi apa pun dan ini adalah kemenangan kita di Kalsel untuk memberikan contoh bahwa menang tanpa politik uang bukan sesuatu mustahil," kata Haji Denny saat konferensi pers.
"Bagi rakyat Kalsel yang sudah memegang teguh prinsip ini, kami H2D mengucapkan terima kasih karena godaan untuk tidak terima uang enggak mudah dihindari," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Meski sudah mengetahui hasil PSU Pilgub Kalsel 2020, Haji Denny mengatakan mereka masih menunggu hasil rekapitulasi resmi secara berjenjang dari KPU. Sehingga ia tidak menyebut apakah dirinya unggul dalam PSU ini atau tidak.
"Kami tahu hasil sementara, tapi H2D tetap menunggu dan kawal proses penghitungan berjenjang KPU sebagai penghitungan resmi yang akan menjadi putusan official. Kita tunggu rekapitulasi beberapa hari ke depan," kata Haji Denny.
Konpers Denny Indrayana usai PSU Pilgub Kalsel. Foto: Dok. Istimewa

Denny Indrayana Buka Opsi Kembali Gugat ke Mahkamah Konstitusi

Denny Indrayana menjelaskan, dirinya sudah melakukan diskusi panjang dengan wakilnya dan tim hukum serta seluruh partai koalisi pengusung mereka.
Haji Denny mengatakan mereka akan membuka opsi kembali menggugat hasil PSU Kalsel jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Sebab ia masih menemukan banyak kecurangan di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Mempertimbangkan ini adalah nasib Kalsel yang dititip di pundak kami berdua dengan suara yang sangat jelas angkanya, kami memilih untuk terus memperjuangkan amanat ini sampai titik penghabisan," kata Haji Denny.
"Tetap dengan cara yang dimungkinkan di negara hukum artinya kita buka opsi ajukan sengketa di MK," tegas dia.
Haji Denny kemudian minta maaf kepada seluruh rakyat Kalsel dengan opsi ini. Ia menegaskan, perjuangan harus terus dilakukan sampai titik akhir.
"Tantangan menghadapi politik uang akan kami tuntaskan sampai proses akhir yang dijamin konstitusi, ini adalah proses terakhir. Apa pun putusan MK nanti, lebih kurang satu bulan akan kita hormati," ucap Haji Denny.
"Apa pun putusan, tidak ada lagi proses lain yang kami rencanakan menjadi tahapan selanjutnya dari Pilgub Kalsel. Jadi opsi ini kami buka tim hukum akan bergerak dibantu teman-teman tapi ini ikhtiar kami yang terakhir untuk selamatkan dan menjaga mandat amanat rakyat yang diamatkan parpol pendukung di pundak H2D sekaligus mencegah ini ada penyelesaian udang dibalik bakwan kalau berhenti di tahapan ini," tutur Denny.
ADVERTISEMENT
"Opsi berhenti di sini bukan pilihan, izinkan kami tetap berjuang di MK sekali lagi karena itu peluang yang terbuka yang sudah diberikan kesempatan oleh konstitusi. Insyaallah prinsip kita sudah menangkan secara substantif bahwa duitokrasi bisa kita lawan, perlawanan kita bukan perlawanan ecek-ecek," tutup Haji Denny.