Denny Indrayana Siapkan Gugatan Pilgub Kalsel ke MK, Galang Donasi Rp 5.000

17 Desember 2020 22:49 WIB
Cagub Kalsel, Denny Indrayana. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Cagub Kalsel, Denny Indrayana. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Calon gubernur Kalimantan Selatan, Denny Indrayana, bertolak ke Jakarta untuk menyiapkan gugatan sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, penghitungan suara Pilgub Kalsel hingga saat ini masih berjalan ketat.
ADVERTISEMENT
Hingga Kamis (17/12) berdasarkan data Sirekap KPU dengan 95,71% suara masuk, pasangan petahana Sahbirin Noor-Muhidin meraih 50,2% suara, unggul tipis dari Denny Indrayana-Difriadi dengan 49,9%. Perbedaan suara keduanya hanya sekitar 8.000 suara. Tipisnya selisih suara membuat gugatan pemilu ke MK terbuka lebar.
Kamis (17/12), Denny mulai bertolak ke Jakarta untuk menyiapkan gugatan tersebut. Jika margin kemenangan tipis, maka yang berhak menentukan pemenang adalah MK.
"Makanya, ketimbang menunggu hasil yang belum pasti, saya putuskan segera berangkat ke Jakarta dan menyiapkan segala sesuatunya di MK. Karena penentunya, yang memutuskan siapa gubernur Kalsel adalah MK," ujar Denny dalam keterangannya.
Cagub Kalsel Denny Indrayana. Foto: Dok. Istimewa
"Karena itu saya berpikir lebih ke depan, berpikir lebih strategik untuk berangkat lebih dulu ke Jakarta. karena siapa pun yang memenangkan hasil pemilihan, itu akan berpotensi menghadapi gugatan sengketa hasil di MK setelah penetapan tersebut," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Denny meminta seluruh relawan dan partai koalisi, Partai Gerindra, Demokrat dan PPP, mengawal proses di KPU dan MK nantinya. Jika sidang di MK sudah dimulai, rangkaiannya diperkirakan akan berlangsung hingga tiga bulan.
"Semua sekarang harus mempunyai kesabaran revolusioner, karena 3 hari setelah penetapan, ada proses di MK, dan setelah itu akan ada sidang-sidang yang baru berakhir di bulan Maret 2021," tutur Denny.
"Akan kita kawal proses ini, kecurangan tidak boleh jadi pemenang, yang menang adalah yang tetap betul-betul berhak jadi gubernur, insyaallah yang jaga integritas dan moralitas" ungkap eks Wamenkumham ini.
Denny-Difriadi Galang Dana
Denny mengaku persiapan gugatan di MK membutuhkan dana. Oleh karena itu, Denny-Difriadi secara terbuka menggalang dana kepada masyarakat lewat rekening bersama.
ADVERTISEMENT
"Sekarang di masa perjuangan ini, untuk kita menjaga semangat juang ke depan, tadi saya dengan Pak Difri setelah konsul, akhirnya memutuskan untuk membuka rekening bersama, rekening bersama bisa dibuka di Bank BCA, atas nama Denny /Difriadi, kami tak atas nama pribadi, tapi kami berdua," ungkap Denny.
Donasi yang disumbang masyarakat bersifat sukarela. Namun, Denny-Difriadi mengusung gerakan donasi Rp 5.000 untuk kawal suara di MK.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Haji Denny Indrayana dan Haji Difriadi. Foto: Dok. Istimewa
"Nanti silakan kalau ada yang berkenan kita sebut gerakan ini adalah gerakan Rp 5.000 selamatkan Banua, kirim berapa saja, Rp 1.000, Rp 2.000, silakan, dan kita akan tanggung jawab secara terbuka, ini adalah dana perjuangan untuk merebut kembali kemenangan kita, mempertahankan kembali kemenangan kita di MK," beber Denny.
ADVERTISEMENT
"Siapa pun yang ingin kontribusi ada dua jalannya, pertama, memberikan bukti2 pelanggaran, kedua, memberikan sumbangan berapa pun nilainya, kirim ke nomor rekening BCA atas nama Denny Indrayana/Difriadi: 7895889997.
"Mudah-mudahan dananya tidak kurang, kalau lebih, selebihnya akan kami tujukan, kami sumbangkan, saatnya sesuai kesepakatan kepada siapa-siapa yang kita anggap layak untuk menerima," pungkas Denny.