Densus 88 Geledah 2 Rumah Terduga Teroris di Tasikmalaya

18 Juni 2021 19:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Kota Tasikmalaya, Jabar, pada Jumat (18/6). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Kota Tasikmalaya, Jabar, pada Jumat (18/6). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dua pria terduga teroris di Tasikmalaya, Jawa Barat, ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 pada Jumat (18/6) dini hari. Dua orang tersebut, DD (30) dan BR (28), diamankan di dua lokasi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Pertama adalah di rumah kontrakan yang terletak di Kampung Bojong Limus, Mangkubumi, dan kedua di rumah berlokasi di Kampung Pangkalan, Kawalu.
Densus 88 menemukan sejumlah barang bukti seperti ketapel, rompi, pakaian ajakan jihad, dan sejumlah dokumen saat menggeledah dua rumah tersebut.
Tim Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Kota Tasikmalaya, Jabar, pada Jumat (18/6). Foto: Dok. Istimewa
Pemilik kontrakan, Yeni Susana, mengatakan BR merupakan karyawan rumah sakit swasta di Tasikmalaya. Ia bertugas untuk membersihkan alat bedah di ruang operasi rumah sakit tersebut.
"BR sudah mengontrak di rumah saya ada setahunan lebih. Orangnya baik dan sering bergaul. Terakhir kemarin masih bertemu dan menyapa saya. Bahkan, malam tadi sebelum ditangkap masih melihat sedang ngopi di warung depan rumah,"terang Yeni kepada wartawan Jumat (18/6).
Pada saat penggeledahan, Yeni ikut menyaksikan prosesnya. "Katanya kalau ditangkapnya sudah tadi malam. Tadi hanya penggeledahannya saja," terang dia.
Tim Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Kota Tasikmalaya, Jabar, pada Jumat (18/6). Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Ketua RT Abdul Hamid kaget ada warganya yang ditangkap Densus 88. Ia mengenal sosok DD sebagai pedagang sayuran kaki lima di Pasar Subuh Cikurubuk. Ia mengontrak bersama dengan istrinya.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, DD jarang bergaul dengan masyarakat. Meski begitu, DD dinilai rajin mengikuti pengajian di kampungnya .
"Yang ditangkap suaminya saja. Istrinya enggak dibawa dan masih ada di rumahnya. Suaminya asal Cilembang dan istrinya itu asli Bojong Gambir. Ia mengontak sudah setahunan lebih," ujar Abdul.
Kedua pelaku telah diamankan di Mapolres Tasikmalaya. Hanya saja, belum ada keterangan resmi terduga teroris itu berasal dari jaringan mana.