Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sleman
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain menangkap seorang terduga teroris, Densus 88 juga menggeledah rumah kontrakan milik terduga teroris.
Pantauan kumparan, sejumlah polisi berseragam Sabhara berjaga sekitar lokasi selama penggeledahan berlangsung hingga pukul 21.30 WIB.
Ketua RW 22, Hidron Darsono (56) yang turut menjadi saksi dalam penggeledahan tersebut menjelaskan, HD sudah diamankan. HD diketahui mengontrak di rumah tersebut sejak 3 sampai 4 tahun lalu. Dia diketahui berasal dari Jawa Timur.
"Yang diamankan satu orang laki-laki. Dia ngontrak, satu rumah ada suami (yang diamankan Densus), istri, dan anak 3," kata Hidron ditemui di lokasi, Sabtu (3/10) malam.
Dari penggeledahan kontrakan, petugas mengamankan sejumlah barang elektronik, ponsel, laptop hingga buku-buku.
"Ya barang-barang elektronik, ada HP, laptop, buku-buku. Yang jelas kan nanti ada pemeriksaan lebih lanjut (oleh Densus). Jadi saya tidak bisa menjelaskan secara rinci," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, warga sekitar Sis mengatakan bahwa selama dua hari ini banyak orang asing yang lalu lalang di kampungnya dan nongkrong di warung miliknya.
Dia sempat curiga bahwa mereka merupakan petugas yang akan menangkap seseorang. Ternyata dugaannya benar.
"Sore sekitar jam empat ada ramai-ramai di depan vihara, ternyata (penangkapan). Kalau orangnya saya tidak tahu persis karena jarang bersosialisasi dia," katanya.
Dari keterangan warga sekitar mereka tidak mengetahui pekerjaan HD. Sementara istri HD, informasinya merupakan seorang guru. Keluarga tersebut pun selama ini memang tidak pernah bersosialisasi.
Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto saat dikonfirmasi membenarkan bahwa hari ini Densus 88 Mabes Polri menjalani kegiatan di Berbah. Namun, pihaknya hanya sebatas pengamanan saja, untuk detail kegiatan ada pada Densus 88.
ADVERTISEMENT
"Ya Polres Sleman memback-up pengamanan perimeter saja," kata Anton.