Densus 88 Ungkap Penghasilan Jemaah Islamiyah Setahun Rp 15 M

25 November 2021 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers terkait terorisme oleh Densus 88, Kabagpenum Humas Polri dan MUI di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/11). Foto: Nugroho GN/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers terkait terorisme oleh Densus 88, Kabagpenum Humas Polri dan MUI di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/11). Foto: Nugroho GN/kumparan
ADVERTISEMENT
Densus 88 Antiteror mengungkap bahwa kelompok Jemaah Islamiyah (JI) memiliki pendapatan yang besar. Mereka mendapatkan dana dari infak.
ADVERTISEMENT
Kabagbops Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan sumber pendanaan jaringan teroris tersebut saat ini diketahui didapatkan dari kegiatan fundraising hingga Rp 15 miliar per tahun.
“Contohnya Syam abadi ini dalam pemeriksaan terungkap bahwa pendapatannya hampir sekitar Rp 15 miliar per tahun,” ujar Aswin saat konpers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/11).
Menurut Aswin, jumlah uang senilai Rp 15 miliar per tahun tersebut baru masuk hitungan di dalam laporan yang diterimanya. Dia memastikan bahwa jumlah tersebut bisa melebihi yang saat ini telah dalam laporannya.
“Jadi itu baru yang masuk dalam hitungan laporan keuangan karena kita tahu dengan sistem sel terputus yang mereka buat dengan mengindari pencatatan-pencatatan ataupun record-record yang formal ini jumlah ini jauh lebih fantastis dibandingkan apa yang bisa kita ungkap dalam bentuk laporan...,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Aswin menegaskan akan terus mencari para pelaku kejahatan teroris mulai dari otak penggalangan dana hingga otak strategi dari jaringan teroris tersebut.
“14 dari BM ABA, 10 dari SO yang sudah ditangkap dan kita sudah mendapatkan lagi nama-nama ataupun peran-peran dari orang yang selanjutnya dan bagaimana kita akan menyusun puzzle atau teka teki ini sebagai life blood sebagai napas dan darah bagi organisasi teror,” pungkasnya.