Deretan Karangan Bunga Duka di Rumah Pilot Rimbun Air di Bogor

16 September 2021 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deretan karangan bunga di rumah kapten Mirza, pilot Rimbun Air yang jatuh di Papua. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Deretan karangan bunga di rumah kapten Mirza, pilot Rimbun Air yang jatuh di Papua. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sederet karangan bunga penuhi halaman depan rumah Kapten Haji Agithia Mirza, pilot Rimbun Air, yang jatuh di Papua. Rumah kapten Mirza di Jalan Kompleks AURI, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Karangan bunga itu juga terlihat dari maskapai tempat Kapten Mirza bekerja, yaitu Rimbun Air. Sejumlah karangan bunga lainnya berasal dari kolega dan keluarga.
Yudhistira putra Kedua kapten pilot Rimbun Air H Agithia Mirza (kiri) saat menerima tetangga yang melayat. Foto: Dok. Istimewa
Pantauan kumparan, Kamis (16/9), sejumlah tetangga dan saudara terlihat mulai melayat berdatangan ke rumah Kapten Mirza. Mereka bertemu dengan anak dan juga istri kapten Mirza.
Yudhistira, putra kedua Kapten Mirza, mengatakan belum mendapat informasi kapan jasad ayahnya akan dibawa ke Bogor. Dia mendengar kabar terakhir jasad ayahnya saat akan dibawa ke Bogor terkendala karena cuaca.
Deretan karangan bunga di rumah kapten Mirza, pilot Rimbun Air yang jatuh di Papua. Foto: Dok. Istimewa
"Kalau dari keluarga kami hanya bisa menyampaikan, bahwa saat ini terkendala, info yang diterima keluarga karena terkendala cuaca. Kalau cuaca mendukung kemungkinan berangkat. Mungkin paling cepat tiba mungkin malam jam 11-an (23.00)," ujar Yudhistira.
ADVERTISEMENT
Pesawat kargo Rimbun Air hilang kontak dalam perjalanan dari Nabire ke Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Rabu (15/9) pagi.
Deretan karangan bunga di rumah kapten Mirza, pilot Rimbun Air yang jatuh di Papua. Foto: Dok. Istimewa
Pesawat yang membawa bahan bangunan dengan tiga kru di dalamnya itu ditemukan dalam kondisi jatuh dan rusak parah. Serpihan pesawat juga tampak tersangkut di antara pepohonan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, tim evakuasi menemukan 3 kru pesawat dalam keadaan tewas. Dari tiga orang itu, satu di antaranya adalah Kapten Mirza.