Deretan Kasus Kematian Mahasiswa saat Mapala

15 Januari 2023 7:55 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekonstruksi Diksar Mapala UNISI UII Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
zoom-in-whitePerbesar
Rekonstruksi Diksar Mapala UNISI UII Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kegiatan mahasiswa pecinta alam (mapala) kembali menelan korban. Kali ini korbannya adalah Virendy Marjefy (19 tahun), mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar, yang meninggal saat mengikuti Diksar Mapala 09 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Virendy meninggal saat melintas jalur Tompobulu Maros-Malino, Kabupaten Gowa, pada Jumat malam (13/1). Namun keluarganya baru mengetahui kabar tersebut keesokan harinya saat tim Mapala 09 tiba di permukiman warga.
Ketua Mapala 09 Unhas, Ibrahim, menyebut korban sempat mengaku tidak enak badan. Namun korban tetap memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan.
"Sekitar jam 11 malam ia sudah tidak sadarkan diri," kata Ibrahim saat ditemui di RS Grestelina.
Ketika Virendy tak sadarkan diri, panitia sempat berusaha membawanya turun gunung. Namun Virendy keburu meninggal di perjalanan.
Kematian Virendy menambah daftar panjang kasus kematian mahasiswa saat mengikuti kegiatan mapala. Berikut daftarnya:

Mahasiswa IAIN Salatiga, Januari 2022

Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
Seorang mahasiswi IAIN Salatiga bernama Asif I Ahany (19) meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan Mapala yang diadakan di Gunung Telomoyo Salatiga, Jawa Tengah, awalw Januari 2022 silam. Asif diduga meninggal akibat kelelahan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan mapala tersebut digelar selama enam hari dari Jumat (7/1/2022) hingga Rabu (12/1/2022). Namun setelah kegiatan, di hari Kamis (13/1/2022) kondisi kesehatan Asif menurun hingga tak sadarkan diri.
Teman-teman Asif sudah berusaha membawanya ke IGD RS dr.Asmir Salatiga dengan motor. Tapi nyawa Asif tetap tak tertolong.

3 Mahasiswa Uniska, Desember 2019

Evakuasi tiga mahasiswa Uniska di Gua Lele, Karawang. Foto: Dok. SAR Bandung
Tiga mahasiwa Universitas Singaperbangsa Karawang (Uniska), Erisa Rifan, Alief Rindu, dan Ainan Fatimatuzahro, terjebak di Gua Lele, Kampung Tanah Beureum, Dusun Tamansari, Kabupaten Karawang, Minggu (22/12/2019) lalu. Mereka ditemukan sehari kemudian oleh tim SAR dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Berdasarkan keterangan tim SAR Bandung, ketiganya terjebak saat melakukan pendidikan lanjutan mapala. Namun karena terjebak, mereka panik dan kehabisan oksigen.
ADVERTISEMENT
Ada 15 orang yang mengikuti kegiatan ini, termasuk ketiga korban. Saat kegiatan, tiba-tiba saja terjadi hujan deras yang mengakibatkan ketiganya terjebak di dalam gua dan pingsan.

3 Mahasiswa UII, Januari 2017

Anggota panitia Diksar Mapala UII yang diperiksa. Foto: Mohammad Ayudha/Antara
Tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII), Syaits Asyam, Muhammad Fadli, dan Ilham Nurfadmi Listia Adi, tewas saat mengikuti kegiatan diksar di Gunung Lawu, Januari 2017 silam. Ketiganya tewas dalam kondisi mengenaskan karena diduga mengalami kekerasan.
Korban Asyam, yang mengalami patahtulang, sebelum tewas sempat menceritakan soal peristiwa penganiayaan yang ia alami kepada sang ibu. Saat kejadian, Asyam sempat meminta mundur dari Diksar, namun ia malah makin dihukum.
Kondisi serupa juga dialami korban Ilham dan Fadli. Ilham mengalami pendarahan hebat dan ditemukan sejumlah luka di tubuhnya sebelum meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Selain ketiga mahasiswa yang tewas, ada lima mahasiswa peserta diksar lainnya yang dirawat di rumah sakit. Akibat kejadian ini, UII sempat menghentikan sementara kegiatan di luar kampus.