Deretan Polisi yang Pernah Jadi Direktur Penyidikan KPK
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Enam di antara calon tersebut merupakan perwira polisi. Satu orang lainnya berasal dari internal KPK yang menjabat kasatgas penyidikan.
Sejak 2005 atau mulai awal KPK dibentuk, posisi Dirdik KPK selalu diisi oleh perwira polisi. Sosok pertama yang menempati posisi ujung tombak penyidikan di KPK adalah Ade Rahardja.
Setelahnya, posisi tersebut selalu diisi oleh anggota kepolisian. Berikut deretannya:
Ade Rahardja
Ade Rahardja menjabat Direktur Penyidikan KPK sejak Oktober 2005 hingga 2008. Dia merupakan direktur penyidikan pertama KPK. Tiga tahun menjabat, dia mendapatkan promosi menjadi Deputi Penindakan KPK. Pangkat terakhirnya adalah inspektur jenderal.
Ade Rahardja purna tugas pada 2010. Akan tetapi, KPK sempat memperpanjang masa bakti selama dua tahun.
Ade merupakan kelahiran 9 Juli 1952. Dia adalah lulusan Akpol tahun 1975. Dia pernah menjabat Kapolres di Bandung Tengah dan Cirebon. Ade Rahardja pernah mencalonkan diri menjadi Wali Kota Surabaya, tapi gagal.
ADVERTISEMENT
Pada 2014, Ade diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor. Hal ini diduga terkait pernyataan eks Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin.
Nazaruddin menuding kasus Hambalang di KPK sudah diamankan karena Ade Rahardja menerima uang. Namun hal itu dibantah Ade. Ia menyatakan kasus itu diselidiki KPK setelah dia keluar dari lembaga tersebut.
Suedi Husein
Suedi Husein masuk menggantikan Ade Raharja yang mendapat promosi sebagai Deputi Penindakan. Dia dilantik sebagai Direktur Penyidikan KPK pada 2009.
Namun, jabatannya hanya sebentar saja, yakni sampai 2010. Suedi yang saat itu masih berpangkat brigadir jenderal meninggalkan posisi Direktur Penyidikan KPK karena dimutasi jadi Kapolda Riau.
ADVERTISEMENT
Suedi Husein merupakan lulusan Akpol 1984. Ia berpengalaman dalam bidang reserse.
Jabatan terakhir Suedi Husein di Polri adalah Kasespimmen Sespim Polri Lemdikpol. Ia juga pernah jadi Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN. Pangkat terakhirnya inspektur jenderal.
Yurod Saleh
Yurod jadi salah satu anggota Polri yang bergabung ke KPK pada tahun 2004. Dia pernah menjabat Kepala satgas I Penyidikan KPK selama 5 tahun. Kariernya moncer di KPK.
Pada Mei 2011, Yurod kemudian dilantik menjadi Direktur Penyidikan KPK. Dia mengisi posisi yang sempat kosong usai ditinggal Suedi Husein.
Namun jabatan ini hanya dijabat beberapa hari saja. Yurod dikembalikan ke Polri pada 24 Mei 2011.
Tak diketahui pasti pengembalian Yurod ke Polri. Namun saat itu, ramai soal pemeriksaan terdakwa kasus Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin.
ADVERTISEMENT
Merebak kabar Yurod punya kedekatan dengan Nazaruddin. Hal itu disebut menjadi salah satu penyebab Yurod ditarik ke Korps Bhayangkara. Belakangan, Yurod pun pernah diperiksa KPK terkait kasus Hambalang. Statusnya hanya sebagai saksi.
Endang Tarsa
Usai Yurod dikembalikan ke Polri, posisi Direktur Penyidikan KPK diisi oleh sosok dari polisi lainnya yakni Endang Tarsa. Dia menjabat sebagai pelaksana tugas.
Endang menjabat cukup lama menggantikan Yurod, hingga kemudian dimutasi pada Februari 2015. Saat itu, isu pencopotan Endang disebut karena ketegangan antara Polri dan KPK atas kasus Komjen Budi Gunawan.
Pencopotan Endang dari Direktur Penyidikan KPK mengakibatkan kekosongan jabatan selama enam bulan. KPK menunjuk seorang jaksa senior menjadi pelaksana harian.
Aris Budiman
Setelah mengalami kekosongan cukup lama, posisi Direktur Penyidikan KPK resmi dijabat oleh sosok Aris Budiman pada 2015. Dia sebelumnya merupakan Wakil Direktur Tipikor Bareskrim Polri.
ADVERTISEMENT
Aris Budiman menjabat Direktur Penyidikan KPK pada September 2015 hingga Desember 2018. Aris Budiman dimutasi Menjadi Ketua STIK Lemdiklat Polri. Lalu pada 2020, Aris Budiman diangkat menjadi Kapolda Kepri.
Ia sempat bersitegang dengan penyidik senior KPK Novel Baswedan. Bahkan hingga dibawa dalam rapat di DPR.
R.Z Panca Putra
Pada September 2018, Panca Putra dilantik menjadi Direktur Penyidikan baru KPK. Sebelumnya, ia menduduki Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Lulusan Akpol 1990 ini menjabat Dirdik KPK hingga Mei 2020. Dia ditarik Kapolri Jenderal Idham Azis untuk promosi bintang dua (Inspektur Jenderal).
Setelah ditarik dari KPK, Panca menjabat Kapolda Sulawesi Utara. Pada 2021, ia dilantik menjadi Kapolda Sumatera Utara hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Setyo Budianto
Pada 2020, Pimpinan KPK melantik Setyo Budiyanto sebagai Direktur Penyidikan.
Ia dilantik berdasarkan keputusan pimpinan KPK RI nomor R/1812/KP.01.01/01-54/09/2020 tanggal 18 September 2020 yang ditandatangani Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri.
Kurang lebih dua tahun menempati posisi Direktur Penyidikan, Setyo diangkat menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT). Setyo Budianto pamit dari Direktur Penyidikan KPK pada awal tahun 2022.
Siapa Dirdik KPK Selanjutnya?
ADVERTISEMENT
Saat ini, KPK tengah membuka seleksi untuk menempati posisi Direktur Penyidikan. Ada tujuh orang yang lolos seleksi administrasi. Enam di antaranya merupakan anggota Polri.
Mereka adalah:
ADVERTISEMENT
Siapakah yang nantinya akan menjadi Dirdik KPK selanjutnya? Kembali perwira polisi atau dari internal KPK?
Reporter: Hedi