Deretan Truk BBM di Afghanistan Terbakar dan Meledak, 7 Orang Tewas

2 Mei 2021 18:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puing yang terbakar di Kabul, Afghanistan, Minggu (2/5). Foto: Mohammad Ismail/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Puing yang terbakar di Kabul, Afghanistan, Minggu (2/5). Foto: Mohammad Ismail/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Deretan truk tangki BBM yang diparkir di utara Kota Kabul, Afghanistan, terbakar pada Sabtu (1/5) malam. Insiden ini memicu kebakaran besar hingga menewaskan tujuh orang dan melukai 14 lainnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Minggu (2/5), kebakaran juga menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah ibu kota. Kebakaran terjadi saat kota dalam "siaga tinggi" dari serangan Taliban.
Dua sumber keamanan menduga kobaran api disebabkan oleh roket Taliban yang ditembakkan ke daerah tersebut. Namun juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengaku mereka tidak terlibat.
Juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan, Tariq Arian, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Sementara dilansir Aljazeera, tidak ada indikasi langsung apakah kebakaran itu murni kecelakaan atau sabotase.
Arian menuturkan, kebakaran bermula ketika percikan api membakar salah satu truk bahan bakar. Beberapa truk di dekatnya dengan cepat disambar dan api terus menjalar ke beberapa rumah hingga pom bensin. Beberapa bangunan hangus.
ADVERTISEMENT
Seorang pengemudi, Haji Mir, mengatakan, ledakan itu sangat memekakkan telinga.
Puing yang terbakar di Kabul, Afghanistan, Minggu (2/5). Foto: Mohammad Ismail/Reuters
“Ledakan pertama terdengar seperti ledakan ranjau,” katanya. "Ada api yang berkobar dari satu truk dan kemudian truk kedua meledak, dan yang ketiga."
Mir memperkirakan sebanyak 100 truk mungkin telah terbakar.
Obaidullah, seorang penduduk di daerah itu, menuturkan, kobaean api sangat besar dan asap tinggi membubung. Keluarga dan tetangganya lari ke pekarangan.
“Api menerangi langit,” katanya. “Seorang pengemudi sempat berteriak bahwa rekan mereka terjebak dan terbakar.”
Petugas pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi. Tetapi, kapasitas mereka terbatas dan butuh waktu berjam-jam untuk memadamkan api. Pada Minggu pagi, api masih menyala dari reruntuhan yang membara.