Desa Tangguh Bencana di DIY Siap Antisipasi Cuaca Buruk Bibit Siklon Tropis 94W

14 April 2021 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuaca ekstrem di Yogyakarta. Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Cuaca ekstrem di Yogyakarta. Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara
ADVERTISEMENT
Usai Siklon Tropis Seroja, potensi cuaca buruk kini datang dari bibit Siklon Tropis 94W. BNPB meminta 30 provinsi untuk mewaspadai pergerakan bibit siklon tropis itu seminggu ke depan.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, menjelaskan mitigasi bencana telah dijalankan melalui Desa Tangguh Bencana atau Destana di berbagai desa. Ia memastikan masyarakat telah disosialisasikan antisipasi cuaca ekstrem dan potensi bencana.
"Kami sudah siapkan masyarakat dengan sosialisasi edukasi bersama BMKG. Kita pertemukan (BMKG) dengan Destana, dan forum lainnya," kata Biwara dihubungi wartawan, Rabu (14/4).
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Biwara menjelaskan mitigasi harus terencana dan sistematis bukan secara reaktif. Khususnya untuk antisipasi angin kencang, hujan lebat, hingga tanah longsor.
Melalui Destana, potensi bencana di berbagai wilayah sudah dapat diketahui. Misalnya, mana saja daerah yang rawan longsor, banjir, maupun angin kencang.
Dengan ancaman-ancaman bencana yang ada di masing-masing wilayah, pihaknya dapat menyusun rencana kontingensi untuk pengurangan bencana. Salah satunya dengan pelatihan terhadap masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Diharapkan kapasitas masyarakat bisa meningkat untuk hadapi potensi yang ada," katanya.
Angin kencang menyebabkan pohon tumbang di Jalan Yogya-Solo Km 12, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Foto: BPBD Sleman
Sejauh ini menurut Biwara, sudah ada 266 Destana dari total 301 desa rawan bencana di DIY.
Sementara itu dihubungi terpisah Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji meminta masyarakat untuk tetap waspada. Jika ada pohon yang dirasa sudah lapuk bisa dipotong agar tidak tumbang dan membahayakan.
"Untuk antisipasi roboh, pohon lapuk bisa ditebang," ujar Aji.