Desainer Terkenal Indonesia Diduga Beli Organ Tubuh Manusia dari Brasil

23 Februari 2022 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perancang busana asal Indonesia, tengah disidik Kepolisian Federal Brasil. Perancang busana itu diduga membeli organ manusia.
ADVERTISEMENT
Media VICE menyebut seorang desainer Indonesia berinisial AP. Masih dikutip dari VICE, desainer AP diduga menjadi penerima organ manusia yang diselundupkan dari Brasil.
Kasus ini sendiri bermula ketika pihak berwenang Brasil menggerebek sebuah lab di Universitas Negeri Amazonas (UEA) di Kota Manaus. Operasi anti-perdagangan manusia itu digelar pada Selasa (22/2/2022) pagi waktu setempat.
Kepolisian Federal kemudian menemukan tangan dan tiga paket plasenta manusia yang telah dikemas dan hendak dikirim ke Singapura.
Pihak Kepolisian Brasil mengatakan, organ-organ tersebut dikirimkan ke seorang desainer terkenal dari Indonesia yang menjual aksesoris dan pakaian dari tubuh manusia.
Organ-organ itu diawetkan oleh seorang professor anatomi menggunakan metode yang disebut plastinasi. Metode plastinasi mengganti cairan dan lemak tubuh dengan bahan-bahan seperti silicon dan epoksi untuk mengawetkannya.
ADVERTISEMENT
“Laboratorium anatomi universitas setempat melakukan ekstraksi cairan tubuh. Ada indikasi bahwa paket berisi tangan dan tiga plasenta asal manusia dikirim dari Manaus ke Singapura,” tulis pernyataan dari kepolisian, seperti dikutip dari VICE.
Seorang petugas polisi federal mengatakan, organ-organ yang menuju Singapura telah meninggalkan pantai Brasil. Namun, ia tidak merinci apakah paket tersebut telah berhasil dicegat.
Para pejabat menegaskan, anggota staf dari universitas tersebut telah diskors. Profesor itu kini tengah diselidiki di bawah hukum kejahatan perdagangan internasional organ manusia. Tindak kriminal tersebut dapat dijatuhi hukuman penjara hingga delapan tahun.
“Rektorat Universitas Amazonas mematuhi perintah pengadilan dan menentukan pembukaan penyelidikan untuk menyelidiki fakta dan tanggung jawab,” jelas pernyataan dari universitas itu.
Brasil sendiri menjatuhkan hukuman berat kepada pelaku pembelian dan penjualan organ tubuh manusia. Misalnya saja, tiga dokter Brasil didakwa dengan pembunuhan dalam sebuah kasus pada 2011 lalu.
ADVERTISEMENT
Mereka membunuh sejumlah pasien di sebuah klinik swasta kelas atas di Sao Paulo setelah mencabut ginjal para pasien perdagangan organ.
VICE dalam laporannya disebutkan sudah menghubungi desainer AP, namun dia tak memberikan komentar tentang tuduhan tersebut. AP sebelumnya mengatakan, ia akan bepergian ke Singapura pada Februari untuk perayaan Tahun Baru Imlek.