Desmond: PT 7% di Pileg 2024 Itu Politik Kartel

29 Mei 2020 12:58 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa saat menjawab pertanyaan wartawan Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa saat menjawab pertanyaan wartawan Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gerindra mengkritisi usul Golkar dan NasDem soal kenaikan Parliamentary Threshold naik menjadi 7 persen. Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan, usulan parliamentary threshold sebesar 7 persen itu ibarat politik kartel.
ADVERTISEMENT
Sebab, kenaikan parliamentary threshold (PT) ini hanya akan menguntungkan partai menengah ke atas.
"Ini sebenarnya politik kartel juga. Jadi threshold itu adalah kartel parlemen dan presidential threshold adalah kartel presiden," kata Desmond kepada kumparan, Jumat (29/5).
Menurut Desmond, dengan kenaikan PT menjadi 7 persen, maka proses pembuatan kebijakan dan tawar menawar hanya dimiliki oleh partai besar yang menjadi pemenang di pemilu sebelumnya. Hal ini berimplikasi pada terhambatnya proses demokrasi di parlemen.
"Ya keinginan meningkatkan kan agar mereka yang bahasanya Pak Zul (Zulkifli Hasan) itu kan membunuh kan. Atau dalam bahasa yang lain merampingkan parlemen kan," ujar Desmond.
Sejumlah anggota DPR menghadiri Rapat Paripurna masa persidangan III 2019-2020 secara langsung, di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (12/5). Foto: ANTARA FOTO/ Muhammad Adimaja
"Tapi kalau politik-politik yang akhirnya daya tawarnya dimiliki kelompok-kelompok yang dari partai pemenang, proses demokrasi yang substansial susah terjangkau. Akhirnya adalah proses demokrasi yang terjadi ya akhirnya prosedural seperti ini," tegas politikus Gerindra itu.
ADVERTISEMENT
Sehingga, menurut Desmond, usulan PT sebesar 7 persen sungguh tak masuk di akal. Apalagi, jika sistem pemilu yang diterapkan adalah sistem tertutup. Maka politik kartel makin merajalela di DPR.
"Politik kartel kayak gini kan merugikan demokrasi gitu. Kemungkinan sistem pemilu yang tertutup itu juga memperparah kartel lagi. Karena partai besar mengusulkan sistem tertutup juga," tutup Desmond.
Kritik soal kenaikan PT menjadi 7 persen kemarin disampaikan oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan. Pria yang akrab disapa Zulhas itu menyebut, usulan kenaikan PT menjadi 7 persen merupakan upaya untuk membunuh partai menengah.
PAN, kata Zulhas, akan berjuang agar PT tetap di angka 4 persen.
=======
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.