Dewan Kardinal Bertemu Setiap Pagi Setelah Paus Wafat: Cari Gambaran Paus Baru

Paus Fransiskus melambaikan tangan dari balkon utama Basilika Santo Petrus saat pesan Urbi et Orbi dan berkat kepada kota dan dunia dibacakan sebagai bagian dari perayaan Paskah di Vatikan, Minggu (20/4/2025). Foto: Yara Nardi/REUTERS

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyebut Dewan Kardinal dari berbagai negara yang ada di Vatikan, bertemu setiap hari pada pukul 09.00 pagi di Vatikan usai Paus Fransiskus wafat.

“Sudah sejak awal ketika Paus meninggal itu dewan kardinal yang tinggal dekat di sana, dan sudah datang di sana, tadi saya katakan setiap hari jam 9 itu mereka mengadakan pertemuan, pertemuannya seperti apa, saya tidak tahu,” ujarnya di Katedral, Jakarta Pusat pada Kamis (24/4).

“Tetapi bisa dibayangkan, yang mereka diskusikan adalah bagaimana gereja dapat terus menjadi gereja yang memperbaharui diri dan nanti pembaharuan itu wujudnya yang seperti apa, pasti di sekitar itu,” sambungnya.

Kardinal Ignatius Suharyo. Foto: Tiziana Fabi/AFP

Katanya, pertemuan itu dilaksanakan dengan harapan untuk mendapatkan gambaran sosok Paus yang baru, yang bisa memimpin gereja yang diimpikan umat Katolik. Hal ini dilakukan jelang dilaksanakannya konklaf, yang bakal diadakan 15-20 hari setelah Paus Fransiskus wafat.

“Harapannya nanti kalau sudah ada gambaran-gambaran yang semakin konkret, pertanyaannya siapa yang dapat memimpin gereja seperti yang dicita-citakan itu,” tuturnya.

Dewan Kardinal akan mengadakan Konklaf untuk memilih Paus yang usai Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4) lalu. Kardinal Suharyo menyebut paling cepat Konklaf akan dilaksanakan pada 6 Mei.

Jenazah Paus Fransiskus dibawa dalam peti jenazah ke Basilika Santo Petrus, pada hari pemindahannya, di Vatikan, Rabu (23/4/2025). Foto: Dylan Martinez/REUTERS

“Saya baru akan berangkat nanti tanggal 4 Mei untuk mengikuti konklaf,” ujar dia.

“Harapannya masih ada satu hari. Kalaupun konklaf dimulai tanggal 6, saya masih ada kesempatan bertemu beberapa orang yang masuk ke konklaf bersama sama,” sambungnya.

Konklaf akan berlangsung secara tertutup. Dewan Kardinal akan mengunci diri dari dunia luar. Prosesnya bisa memakan waktu berhari-hari.