Di Dialog Panel ITU, Mendes Jabarkan Pembangunan Desa Digital

2 November 2020 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. Foto: Kemendes PDTT
zoom-in-whitePerbesar
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. Foto: Kemendes PDTT
ADVERTISEMENT
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menjadi pembicara di dialog panel yang digelar The International Telecommunication Union (ITU), Senin (2/11). Dalam acara itu, Abdul Halim Iskandar menyinggung Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs yang jadi dasar pembangunan di desa.
ADVERTISEMENT
"SDGs Desa adalah pembangunan total atas desa yang mengarah pada 18 tujuan pembangunan berkelanjutan di desa. SDGs Desa ini diyakini berkontribusi 74 persen atas pencapaian SDGs nasional," kata Abdul Halim di acara tersebut, Senin (2/11).
SDGs Desa mencakup sejumlah tujuan. Mulai dari desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, keterlibatan perempuan desa, hingga desa layak air bersih dan sanitasi.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. Foto: Kemendes PDTT
"Desa Digital juga masuk dalam SDGs Desa, yaitu pada poin ke-17, ada kerja sama desa dengan desa lain, pihak ketiga, dan lembaga internasional," tuturnya.
Dengan kerja sama tersebut, diharapkan komoditas desa yang diekspor bisa meningkat. Selain itu, Abdul Halim menyebut, ketersediaan jaringan internet berkecepatan tinggi di tingkat desa diharapkan bisa menghadirkan keterbukaan informasi. Saat ini, ada 233 desa yang menjadi contoh desa digital di Indonesia.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. Foto: Kemendes PDTT
Kehadiran teknologi di tingkat desa juga dibuktikan dengan pengembangan aplikasi tanggap COVID-19 di 74.953 desa. Melalui sistem ini, bisa diketahui berapa jumlah pemudik ke desa, lokasi tempat isolasi, warga rentan sakit, hingga dana yang dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
"Mereka juga melakukan sosialisasi hidup sehat di 59.125 desa, penyediaan tempat cuci tangan di tempat publik di 56.056 desa, penyemprotan dengan disinfektan di 57.154 desa, dan pengadaan masker bagi warga di 39.683 desa," ucap Abdul Halim.
Desa Digital juga menjalin kerja sama antar-negara yang mencangkup pemenuhan infrastruktur desa, seperti jaringan internet, komputer, hingga alat early warning system. Selain itu, ada juga kerja sama untuk memenuhi pelatihan operator desa berjejaring secara online atau offline.
"Integrasi informasi SDGs Desa antarnegara dapat disusun untuk mempercepat peningkatan pengetahuan dan akurasi kebijakan pembangunan desa berbasis partisipasi masyarakat," tandasnya.