Di DK PBB, RI Kecam Israel yang Tak Berniat Damai dengan Palestina

22 Januari 2020 9:45 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Dian Triansyah Djani (kiri) dalam pertemuan DK PBB di New York. Foto: Dok. PTRI New York
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Dian Triansyah Djani (kiri) dalam pertemuan DK PBB di New York. Foto: Dok. PTRI New York
ADVERTISEMENT
Awal 2020, Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan membahas situasi Palestina. Pada pertemuan tersebut delegasi RI menegaskan, Israel tak punya niat berdamai dengan Palestina.
ADVERTISEMENT
Atas tindakan Israel tersebut Indonesia lewat Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Dian Triansyah Djani, mengeluarkan kecaman. Menurut Djani, Israel seperti tidak ingin menyelesaikan konflik dengan Palestina.
“Saya merasa sulit untuk memahami bagaimana kita dapat menemukan perdamaian jika delegasi Israel pagi ini bahkan tidak sekali pun menjawab berbagai hal yang disampaikan oleh delegasi Palestina,” ucap Triansyah dalam keterangan pers PTRI New York kepada kumparan.
Pada pertemuan Selasa (21/1) waktu setempat, seluruh anggota DK PBB termasuk Indonesia mendengarkan laporan dua pejabat PBB, yaitu Under Secretary General Rosemary DiCarlo dan Assistant Secretary General Ursula Mueller.
Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Dian Triansyah Djani (tengah) dalam pertemuan DK PBB di New York. Foto: Dok. PTRI New York
Mereka menyampaikan proses perdamaian Palestina-Israel terhambat oleh berbagai tindakan Israel yang melanggar hukum internasional seperti pembangunan pemukiman ilegal dan blokade terhadap Jalur Gaza.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, perwakilan Palestina di DK PBB menjelaskan berbagai statistik menunjukkan fakta yang sangat mengkhawatirkan pada 2019. Blokade Gaza menyebabkan wilayah itu berpotensi jadi area yang tidak dapat dihuni.
Tahun 2019 juga ditandai oleh penangkapan lebih dari 5.500 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak.
Perluasan wilayah permukiman Yahudi di Gaza juga membuat pembongkaran rumah dan kekerasan warga Palestina juga semakin sering terjadi.
Merespons laporan tersebut, Triansyah kembali menegaskan dukungan RI kepada Palestina. Ia mendesak Israel menghormati hukum internasional, menghentikan permukiman ilegal di wilayah Tepi Barat, dan menghentikan blokade terhadap Jalur Gaza.
“Tren negatif yang terjadi di Palestina hanya akan meningkatkan ancaman gagalnya upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah," kata Triansyah.
ADVERTISEMENT
Menutup pernyataannya, Triansyah mengatakan tindakan Israel yang mencabut paksa 147 pohon zaitun milik petani Palestina di desa Al Jaba, Betlehem, pada 1 Januari 2020 sama dengan upaya Israel yang mencoba mencabut proses perdamaian Timur Tengah.
Sebab, bagi Palestina dan banyak komunitas di dunia lainnya, pohon zaitun melambangkan perdamaian.