Di KTT ASEAN Virtual, Jokowi Sampaikan 4 Hal untuk Tangani Pandemi Corona

14 April 2020 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers melalui telekonferensi dari Istana Merdeka. Foto: BPMI Setpres/Lukas
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers melalui telekonferensi dari Istana Merdeka. Foto: BPMI Setpres/Lukas
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi pada Selasa (14/4) mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN secara virtual. Dalam KTT tersebut, para pemimpin negara Asia Tenggara menyampaikan rencana kerja sama dalam melalui masa pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan KTT yang diketuai Vietnam tersebut berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00. Dua hal besal yang disoroti dalam KTT itu, kata Retno, adalah upaya bersama memerangi COVID-19, dan kerja sama mengatasi dampaknya di bidang sosial ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi ujar Retno menyampaikan empat hal utama. Pertama adalah bagaimana negara-negara ASEAN memutus rantai penyebaran virus. Jokowi mengusulkan adanya penyelidikan bersama untuk menelusuri jejak kontak penderita demi mencegah penyebaran virus lintasbatas.
"Usulan Indonesia dalam satu paragraf deklarasi KTT yaitu dalam formulasi sebuah ASEAN standard operating procedure untuk emergency kesehatan masyarakat," kata Retno.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers melalui telekonferensi. Foto: BPMI Setpres/Lukas
Kedua, Jokowi menyampaikan pentingnya mencegah hambatan lalu lintas barang, terutama tiga hal penting yaitu bahan makanan, peralatan kesehatan, dan obat-obatan.
ADVERTISEMENT
"Presiden juga menyampaikan pentingnya pengaturan bersama untuk memastikan kelancaran perdagangan saat kita menghadapi pandemi ini," kata Retno.
Ketiga, Jokowi menyampaikan pentingnya kerja sama perlindungan warga negara ASEAN, terkhusus buruh migran yang berkontribusi terhadap perekonomian negara. Isu perlindungan warga negara ini telah masuk dalam deklarasi KTT khusus ASEAN.
"Dalam konteks agak berbeda tetapi masih terhubung dengan masalah perlindungan, di dalam deklarasi KTT juga disebut pentingnya operasionalisasi secara efektif guidelines mengenai bantuan konsuler bagi negara-negara misi ASEAN di negara ketiga untuk membantu warga negara dari negara-negara ASEAN," ujar Retno.
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas terkait penanganan corona, melalui telekonferensi bersama jajaran terkait dari Istana Kepresidenan Bogor. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Keempat, Jokowi menyampaikan pentingnya kerja sama dengan mitra ASEAN.
Sejauh ini, kasus virus corona yang tercatat di ASEAN adalah 19.997 orang dengan angka kematian 884. Filipina merupakan negara dengan kasus corona terbanyak di Asia Tenggara yaitu 4,932. Jumlah kematian di Filipina sebanyak 315.
ADVERTISEMENT
Di bawah Filipina terdapat Malaysia dengan jumlah kasus 4.817 dan kematian sebanyak 77 jiwa.
Sedangkan Indonesia berada di peringkat ketiga. Per Senin (13/4) jumlah kasus corona di Indonesia 4.557. Untuk jumlah kematian Indonesia berada di peringkat satu dengan 399 jiwa.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!