Di KTT G20, Jokowi Ingatkan Bantuan untuk Negara Berkembang di Tengah Pandemi

21 November 2020 23:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi Hadiri KTT G20 Tahun 2020 secara Virtual. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi Hadiri KTT G20 Tahun 2020 secara Virtual. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini mengikuti rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar virtual. Pelaksanaan KTT G20 tahun ini di bawah keketuaan Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Menlu Retno menjelaskan, Jokowi dalam KTT ini menyampaikan dunia menanti kepemimpinan G20 untuk keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
"Komitmen politik negara G20 sangat diperlukan untuk memobilisasi pendanaan global bagi pemulihan kesehatan," ucap Retno dalam konferensi pers virtual, Sabtu (21/11).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Hadiri KTT G20 Tahun 2020 secara Virtual. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Menurut Retno, Jokowi juga mengingatkan pesan Sekjen PBB António Guterres bahwa diperlukan solidaritas dari negara-negara G20 untuk menyelesaikan persoalan pandemi corona.
"Presiden mengingatkan kembali pernyataan Sekjen PBB mengenai perlunya solidaritas yang kuat bagi negara berkembang. Dan tanpa bantuan negara G20, negara berkembang, tidak mudah untuk pulih dari pandemi dan keterpurukan ekonomi," ungkap Retno.
Dalam KTT G20 tahun ini, Jokowi menyampaikan dua hal yang harus difokuskan, yakni pentingnya pendanaan bagi pemulihan kesehatan dan dukungan pemulihan ekonomi dunia. Retno menuturkan, perlu ada restrukturisasi utang, khususnya bagi negara-negara berpendapatan rendah, yang harus dibarengi dengan ditingkatkannya manajemen utang.
Presiden Jokowi Hadiri KTT G20 Tahun 2020 secara Virtual. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
"Selain itu, presiden juga menyampaikan keleluasaan fiskal negara berkembang yang diperlukan untuk biayai social safety, mendongkrak sisi domestik, dan menggerakkan ekonomi kecil dan menengah," tutup Retno.
ADVERTISEMENT
KTT G20 akan digelar selama dua hari yakni 21-22 November 2020. Selama dua hari ini, para pemimpin dunia akan membahas tentang upaya-upaya mendorong pemulihan global dari pandemi COVID-19.
G20 diisi oleh 19 negara dengan ekonomi terkuat di dunia, yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, Inggris Raya, China, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Turki, serta Uni Eropa.