Di KTT G20, Jokowi Tekankan Transformasi Besar dalam Pemulihan COVID-19

22 November 2020 23:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi Hadiri KTT G20 Tahun 2020 secara Virtual. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi Hadiri KTT G20 Tahun 2020 secara Virtual. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengikuti sesi kedua KTT G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/11). Sesi kedua ini mengangkat tema "Membangun Masa Depan yang Inklusif, Berkelanjutan, dan Tangguh".
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan tentang pemulihan ekonomi dan kesehatan setelah pandemi virus corona. Menurutnya perubahan bisa dilakukan bila terdapat visi, aksi, dan perubahan besar.
"Hal ini bisa diwujudkan jika terdapat visi besar, aksi besar, dan perubahan besar. Big vision, big action, and big transformation," kata Jokowi, Minggu (22/11).
Jokowi mengatakan, Indonesia setelah pandemi akan membangun ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan tangguh. Demi menyukseskan itu, pembenahan fundamental mutlak dilakukan.
"Indonesia juga ingin melakukan transformasi besar. Menjadi komitmen Indonesia untuk menuju ekonomi lebih hijau dan berkelanjutan. Geliat pemulihan ekonomi tidak boleh lagi mengabaikan perlindungan terhadap lingkungan," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, saat ini adalah momentum yang tepat untuk mendorong ekonomi hijau. World Economic Forum menyebut bahwa potensi ekonomi hijau sangat besar, di mana terdapat peluang bisnis sebesar US$10,1 triliun dan 395 juta lapangan pekerjaan baru hingga tahun 2030.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, lanjut Jokowi, berbagai terobosan telah dilakukan, antara lain memanfaatkan biodiesel B-30, menguji coba green diesel D100 dari bahan kelapa sawit dan menyerap lebih dari 1 juta ton sawit produksi petani. Selain itu, juga memasang ratusan ribu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di sektor rumah tangga.
"Proyek ini akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru sekaligus berkontribusi pada pengembangan energi masa depan," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu Jokowi sempat menyinggung Omnibus Law UU Cipta Kerja yang baru disahkan. Menurutnya aturan dalam Undang-undang itu memberikan kepastian persyaratan izin lingkungan, analisis dampak lingkungan, dan pembentukan dana rehabilitasi lingkungan.
"Undang-Undang ini juga memberikan perlindungan bagi hutan tropis, sebagai benteng pertahanan terhadap perubahan iklim. Ini adalah komitmen Indonesia," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Terkahir Jokowi kembali menekankan bahwa pemulihan bersama secara lebih kuat membutuhkan visi, aksi, dan transformasi besar. Hal tersebut harus dilakukan negara G20 untuk membangun ekonomi dunia yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan tangguh.