Di Pemilu 2024, Prananda Diprediksi Tetap Jadi Tokoh di Belakang Panggung PDIP

9 Juni 2021 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Prananda Prabowo. Foto: Instagram/@pranandaprabowo
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Prananda Prabowo. Foto: Instagram/@pranandaprabowo
ADVERTISEMENT
Kemunculan putra kedua Megawati Soekarnoputri, Muhammad Prananda Prabowo, dalam peresmian patung Presiden Sukarno di Kemenhan pada Minggu (6/6) menyita perhatian banyak pihak.
ADVERTISEMENT
Sebab, Prananda selama ini memang jarang muncul ke publik, dibandingkan dengan Puan Maharani. Selama ini, Prananda hanya dikenal sebagai sosok di belakang panggung. Terutama di balik kemenangan PDIP di Pemilu 2014 dan 2019.
Lalu, bagaimana peran Prananda di Pemilu 2024? Apakah tetap berada di belakang panggung atau bakal ikut kontestasi politik?
Direktur Eksekutif Political Opinion Dedi Kurnia Syah memprediksi Prananda tetap akan berperan di belakang layar seperti yang dijalaninya selama ini.
"Dengan kondisi itu, 2024 Prananda masih akan menjadi tokoh di belakang panggung," kata Dedi, Rabu (9/6).
Namun demikian, dia menyadari bahwa sosok Prananda disegani di PDIP. Apalagi, setelah keterlibatannya ikut serta mendesain kemenangan PDIP di berbagai ajang pemilu maupun pilkada.
ADVERTISEMENT
"Dan sejauh ini Prananda dikenal sebagai teknokrat politik, bekerja untuk parpol tanpa harus populer," ujarnya.
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri saat hadiri peresmian patung Bung Karno di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Minggu (6/6). Foto: PDIP
Kemunculan Prananda di acara Kemhan, kata dia, merupakan langkah Megawati untuk mengenalkan Prananda secara luas. Meski tidak ikut kontestasi nasional, setidaknya Prananda bisa melanjutkan kepemimpinan Megawati di PDIP.
"Tetapi untuk skema kepemimpinan publik, sepertinya masih belum terlihat tandanya," jelasnya.
Jauh berbeda dengan Puan yang sudah lebih dikenal banyak orang. Meski lebih populer, Dedi menilai bukan berarti Puan lebih baik dari Prananda.
"Puan lebih banyak yang bisa dinilai karena mengemuka, dan sejauh ini tidak ada hal yang luar biasa dari Puan. Baik di DPR maupun di PDIP, bahkan terbaru ia menunjukkan konflik dengan Ganjar itu bukti buruknya kepemimpinan Puan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Sampai di situ, Prananda masih lebih baik, hanya kalah populer dengan Puan," pungkasnya.